Paus Fransiskus: Tindakan Israel di Gaza dan Lebanon Tidak Bermoral dan Melampaui Batas
Kompas dunia | 30 September 2024, 07:51 WIBVATIKAN, KOMPAS TV — Paus Fransiskus pada hari Minggu,(29/9/2024), menyatakan serangan Israel di Gaza dan Lebanon adalah "tidak bermoral" dan tidak sebanding, dengan mengatakan dominasi militer Israel telah melampaui aturan perang yang ada.
Dalam perjalanan pulang dari Belgia, Paus ditanya tentang pembunuhan yang ditargetkan terhadap salah satu pendiri Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Serangan yang terjadi pada hari Jumat di Beirut itu menghancurkan area yang lebih besar dari satu blok kota, merobohkan beberapa gedung tempat tinggal, dan setidaknya enam kematian lainnya telah dikonfirmasi.
Paus tidak menyebut nama Israel, mengatakan dia berbicara dalam istilah umum. Namun, ia menekankan "pertahanan harus selalu sebanding dengan serangan."
"Ketika ada sesuatu yang tidak sebanding, ada kecenderungan untuk mendominasi yang melampaui moralitas," katanya. "Sebuah negara yang melakukan hal-hal ini, dan saya berbicara tentang negara mana pun, dengan cara yang superlatif, ini adalah tindakan yang tidak bermoral."
Paus menambahkan meskipun perang itu sendiri tidak bermoral, ada aturan yang "menunjukkan beberapa moralitas."
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Aung San Suu Kyi Dibebaskan, Tawarkan Vatikan Jadi Tempat Tinggal
"Tetapi ketika Anda tidak melakukannya, Anda melihat niat buruk dan dendam dari hal-hal ini," ujarnya.
Kematian Pemimpin Tertinggi Hizbullah Hasan Nasrallah telah mengguncang Lebanon dan Timur Tengah, di mana dia telah menjadi tokoh politik dan militer dominan selama lebih dari tiga dekade.
Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan Israel itu adalah "sebuah keadilan" bagi korban dari "pemerintahan teror" Hizbullah.
Paus Fransiskus berusaha untuk menyeimbangkan komentarnya mengenai serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan konflik yang muncul di Gaza dan Lebanon selatan.
Ia telah menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan sandera yang diambil oleh Hamas, dan agar bantuan kemanusiaan dapat sampai ke Gaza.
Paus juga mengulangi bahwa ia menghubungi paroki Katolik di Gaza setiap hari untuk memeriksa keadaan mereka.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press