> >

Rusia Klaim Tembak Jatuh 125 Drone Ukraina dalam Serangan Terbesar sejak Invasi

Kompas dunia | 29 September 2024, 20:40 WIB
Petugas pemadam kebakaran Ukraina berupaya memadamkan api setelah Rusia menyerang Kota Zaporizhzhia dengan bom berpemandu pada malam hari, Minggu, 29 September 2024. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV – Pejabat Rusia mengeklaim lebih dari 125 drone Ukraina yang masuk ke wilayah Rusia, berhasil ditembak jatuh pada Minggu (29/9/2024). 

Serangan ini dilaporkan menyebabkan kebakaran hutan dan membakar salah satu blok apartemen. Serangan tersebut disebut sebagai salah satu serangan drone terbesar yang pernah terlihat di langit Rusia sejak Moskow memulai invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim mereka menembak jatuh 125 drone dalam semalam di tujuh wilayah berbeda. 

Wilayah barat daya Volgograd mengalami serangan paling berat, dengan 67 drone Ukraina berhasil ditangkal oleh pertahanan udara Rusia.

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Kecam Bantuan Militer AS ke Ukraina, Sebut Perang Nuklir dengan Rusia Bakal Pecah

Di wilayah Voronezh, sebanyak 17 drone terpantau, dan puing-puing yang jatuh dari serangan tersebut merusak sebuah blok apartemen dan rumah pribadi. Hal itu diungkapkan Gubernur Aleksandr Gusev. 

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api dari jendela lantai atas gedung apartemen tersebut. Meski begitu, tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden ini.

Di wilayah Rostov, 18 drone dilaporkan terdeteksi. Serpihan yang jatuh memicu kebakaran hutan, menurut Gubernur Vasily Golubev. 

Golubev menjelaskan, kebakaran tersebut tidak mengancam daerah berpenduduk, namun petugas darurat tengah berupaya memadamkan api yang telah melahap 49,4 ekar atau sekitar 20 hektare hutan.

Baca Juga: Rekan Putin Ancam Upaya NATO Tak Akan Mempan Lawan Senjata Nuklir: Serang Rusia Hanya Akan Jadi Debu

Associated Press melaporkan, 14 warga sipil terluka dalam serangan malam di kota Zaporizhzhia, Ukraina bagian selatan.

Pihak militer Ukraina memperingatkan, Moskow mungkin sedang mempersiapkan serangan militer baru di wilayah selatan negara tersebut.

Kota Zaporizhzhia menjadi target serangan bom berpemandu Rusia dalam 10 serangan terpisah, yang merusak sebuah gedung tinggi dan beberapa rumah warga, menurut Gubernur Ivan Fedorov melalui saluran Telegram resminya.

Ia juga menyebutkan masih ada kemungkinan beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan serangan di Zaporizhzhia telah merusak infrastruktur transportasi kota tersebut.

Baca Juga: Kremlin: Pernyataan Putin Soal Amandemen Doktrin Nuklir Rusia Sinyal bagi Barat

"Hari ini, Rusia menyerang Zaporizhzhia dengan bom udara. Bangunan perumahan biasa rusak dan pintu masuk salah satu gedung hancur. Infrastruktur kota dan jalur kereta api juga terdampak," ujar Zelenskyy dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter).

Pihak militer Ukraina pada Sabtu (28/9/2024) memperingatkan, pasukan Rusia mungkin sedang bersiap untuk melancarkan operasi ofensif di wilayah yang lebih luas di Zaporizhzhia.

Juru bicara komando militer selatan Ukraina, Vladyslav Voloshyn, mengatakan Rusia sedang mengumpulkan personel militer di wilayah tersebut.

Angkatan udara Ukraina mengeklaim 22 drone Rusia diluncurkan ke Ukraina dalam semalam.

Sebanyak 15 drone diklaim berhasil ditembak jatuh di wilayah Sumy, Vinnytsia, Mykolaiv, dan Odesa.

Sementara lima drone lainnya berhasil dihancurkan menggunakan pertahanan elektronik. Nasib dua drone sisanya tidak disebutkan dalam laporan tersebut.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU