> >

Rekan Putin Ancam Upaya NATO Tak Akan Mempan Lawan Senjata Nuklir: Serang Rusia Hanya Akan Jadi Debu

Kompas dunia | 28 September 2024, 15:00 WIB
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. (Sumber: Yekaterina Shtukina, Sputnik, Pool Photo via AP)

Doktrin tersebut dianggap sebagai pesan untuk Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, begitu juga Ukraina.

Dalam doktrin itu, Rusia bisa menggunakan senjata nuklir jika ada serangan konvensional dari negara non-nuklir yang didukung oleh negara dengan senjata nuklir.

Kepala Staf Umum Estonia, Mayor Jenderal Vahur Karus, mengatakan pada pekan lalu, bahwa rencana darurat baru NATO untuk konflik dengan Rusia, membayangkan negara Baltik melancarkan serangan melintasi perbatasan.

Baca Juga: Kemarahan Iran Atas Serangan Israel Ingin Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Kelewat Batas!

“Kemampuan serangan jarak jauh kami secara penuh masuk dalam rencana NATO, dan NATO mengatakan kepada kami untuk mengurus sejumlah target (di Rusia), dan itu ketika mereka mendatangi (Estonia) dan mengambil langkah selanjutnya,” ujar Karus.

Ia juga mengatakan misi baru tersebut sebagai perubahan fundamental bagi doktrin militer Estonia.

Karus mencatat bahwa sebelum konflik di Ukraina, NATO memperkirakan negara Baltik akan bertahan selama 10 hari sebelum mendapatkan bala bantuan dari NATO.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : RT


TERBARU