Arab Saudi Umumkan Aliansi Internasional untuk Wujudkan Negara Palestina Merdeka
Kompas dunia | 28 September 2024, 02:00 WIBFaisal menegaskan kembali bahwa pembentukan negara Palestina merdeka adalah hak mendasar dan dasar perdamaian, bukan hanya hasil akhir yang bisa dinegosiasikan dalam proses politik yang jauh.
"Kami menghargai negara-negara yang baru-baru ini mengakui Palestina, dan kami menyerukan kepada semua negara untuk menunjukkan keberanian dan mengambil langkah yang sama, bergabung dengan konsensus internasional yang diwakili oleh 149 negara yang telah mengakui Palestina," ujar Faisal.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak perang Israel di Gaza dimulai, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada bulan Oktober lalu.
Baca Juga: Arab Saudi Bentuk Aliansi untuk Dirikan Negara Palestina Merdeka
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan di X bahwa pertemuan pertama akan diadakan di Riyadh dan Brussels.
Setelah pecahnya perang Gaza pada Oktober lalu antara Israel dan kelompok Palestina Hamas yang menguasai Gaza, Arab Saudi menghentikan rencana yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, menurut dua sumber yang akrab dengan pemikiran Riyadh awal tahun ini.
"Menerapkan solusi dua negara adalah solusi terbaik untuk menghentikan siklus konflik dan penderitaan, serta menegakkan realitas baru di mana seluruh kawasan, termasuk Israel, menikmati keamanan dan kehidupan berdampingan," ungkap bin Farhan.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pekan lalu mengatakan bahwa kerajaan tidak akan mengakui Israel tanpa terbentuknya negara Palestina dan mengecam keras "kejahatan pendudukan Israel" terhadap rakyat Palestina.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu / Spa / Kompas TV