> >

Indonesia Mendesak Gerakan Non-Blok untuk Memperkuat Dukungan terhadap Palestina

Kompas dunia | 27 September 2024, 18:15 WIB
Delegasi Palestina pada Pertemuan Tingkat Menteri Komite GNB untuk Palestina, di Markas Besar PBB, New York, 26 September 2024 waktu New York. (Sumber: Kemlu RI)

NEW YORK, KOMPAS TV – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendesak negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB) untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Sekaligus menuntut Israel untuk segera angkat kaki dari negara tersebut.

“Negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB) harus menggunakan pengaruhnya untuk membantu Palestina," demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengawali pidatonya di Pertemuan Tingkat Menteri Komite GNB untuk Palestina, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (26/9/2024) waktu setempat. 

Menurut Menlu Retno, negara-negara GNB harus memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk memajukan dua hal utama, yaitu pertama, meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina; dan kedua, mendorong implementasi efektif dari Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, yang menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di Wilayah Pendudukan Palestina.

“Pengakuan (terhadap Palestina) sangatlah penting. Pengakuan mengobarkan harapan kepada rakyat Palestina; merupakan langkah krusial menuju terciptanya Solusi Dua Negara, serta menciptakan tekanan politis bagi Israel untuk menghentikan kekejamannya," jelas dia.

Dalam pandangan Retno Marsudi, negara-negara GNB harus menjadi negara-negara yang terdepan dalam memberikan pengakuan terhadap Palestina.

Komite Palestina GNB adalah salah satu Kelompok Kerja GNB yang antara lain beranggotakan Indonesia, Aljazair, Iran, Afrika Selatan, Zimbabwe, Malaysia, Kuba, India, Venezuela, Mesir, dan Senegal.

Baca Juga: Saat PM Palestina Minta Tolong Gerakan Non-Blok Bertindak Nyata, Desak Israel Bertanggungjawab

Menlu Retno bersama Menlu Iran dan Malaysia pada Pertemuan Tingkat Menteri Komite GNB untuk Palestina, di Markas Besar PBB, New York, 26 September 2024 waktu New York.  (Sumber: Kemlu RI)

GNB terdiri dari 121 negara yang secara formal tidak beraliansi dengan salah satu blok kekuatan besar tertentu. Dari antara negara-negara anggota GNB, hanya Palestina yang belum meraih kemerdekaan.

Dalam momen Debat Terbuka Tingkat Tinggi DK PBB di Markas Besar PBB New York pada Rabu (25/9), Menlu RI sebelumnya juga mempertanyakan kepemimpinan Dewan Keamanan (DK) PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk.

Baca Juga: Menlu Retno: Mulai Tahun Ini Palestina Duduk Sejajar dengan Negara Anggota di Sidang Majelis PBB

Lebih dari 41.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah dibunuh, dan lebih dari 96.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah mengungsi hampir seluruh populasi wilayah tersebut di tengah blokade yang sedang berlangsung, yang menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan. 

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. Dengan kondisi mengkhawatirkan di Palestina, Retno berkata: "Kita layak mempertanyakan rasa kemanusiaan dunia."

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kemlu RI


TERBARU