> >

Foto Satelit AS Tunjukkan Ada Kapal Selam Nuklir Baru China Tenggelam di Dermaga saat Dibangun

Kompas dunia | 27 September 2024, 23:00 WIB
Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan apa yang tampak seperti kapal selam China yang tenggelam di galangan kapal dekat Wuhan, China, 15 Juni 2024. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS TV — Citra satelit menunjukkan bahwa kapal selam serangan bertenaga nuklir terbaru China tenggelam di samping dermaga saat masih dalam tahap pembangunan, demikian diungkapkan oleh seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS), Kamis (26/9/2024). 

Tenggelamnya kapal selam kelas Zhou pertama China ini oleh media Barat digambarkan sebagai kemunduran bagi Beijing di tengah upaya mereka untuk membangun angkatan laut terbesar di dunia.

Associated Press pada Jumat (27/9) melaporkan bahwa China semakin agresif dalam menegaskan klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan, yang memiliki peranan penting dalam perdagangan internasional. 

Di samping itu, China menghadapi sengketa wilayah yang berkepanjangan dengan negara-negara lain di kawasan ini, termasuk Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Sementara itu, AS juga berupaya memperkuat hubungan dengan sekutunya di kawasan tersebut dan secara rutin berlayar melalui perairan tersebut dalam operasi yang mereka sebut sebagai upaya untuk menjaga kebebasan navigasi bagi kapal-kapal di sana, yang memicu kemarahan Beijing.

Pejabat tersebut menjelaskan bahwa kapal selam itu kemungkinan tenggelam antara bulan Mei dan Juni, ketika citra satelit menunjukkan adanya crane yang diperlukan untuk mengangkatnya dari dasar sungai. Pejabat ini berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan rincian tentang kehilangan kapal selam tersebut.

Adapun China telah membangun armada lautnya dengan kecepatan yang sangat cepat, dan AS menganggap kebangkitan kekuatan angkatan laut Negeri Tirai Bambu itu sebagai salah satu kekhawatiran keamanan utama di masa depan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak mengenal isu ini dan tidak memberikan informasi lebih lanjut ketika ditanya tentangnya dalam konferensi pers di Beijing. 

Pejabat AS tersebut menyatakan, "tidak mengejutkan" jika angkatan laut China menyembunyikan informasi ini. Status terkini kapal selam yang tenggelam tersebut tidak diketahui. Identifikasi kapal selam nuklir yang tenggelam pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal.

Baca Juga: Kapal Perang Jepang Lintasi Selat Taiwan, Picu Protes China

Rancangan kapal selam tempur nuklir China. China dilaporkan sedang mendorong peningkatan terbesar dalam arsenal senjata nuklirnya dengan memodernisasi penangkal nuklir untuk mengantisipasi konflik masa depan dengan Amerika Serikat. China memiliki persediaan sekitar 350 hulu ledak nuklir, namun, jumlahnya meningkat dengan cepat dan dapat mencapai 1.500 hulu ledak pada tahun 2035. (Sumber: Naval News)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU