> >

Isi Pidato Lengkap Retno Marsudi di Debat Terbuka PBB, Bicarakan Palestina dan Kritik Dewan Keamanan

Kompas dunia | 26 September 2024, 21:18 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat berbicara dalam Sidang Umum PBB ke-79 di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (25/9/2024). (Sumber: Julia Demaree Nikhinson/Associated Press)

Pertama, berjuang untuk kepemimpinan yang lebih demokratis untuk perdamaian. Tidak ada urgensi yang lebih besar saat ini selain memastikan perdamaian segera di Gaza.

Kita tidak boleh membiarkan eskalasi konflik di kawasan tersebut seperti yag terjadi di Lebanon mencapai titik yang tidak bisa diperbaiki.

Pola pikir Perang Dingin harus dihindari karena realitas telah berubah.

Indonesia menyerukan mekanisme yang lebih demokratis demi pengambilan kebijakan yang efektif untuk menghindari kegagalan bertindak di hadapan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Kedua, memastikan inklusivitas dan sinergi dalam pengambilan kebijakan untuk perdamaian.

Dewan ini harus mengizinkan lebih banyak suara dan tindakan yang lebih luas diakomodasi demi perdamaian.

Kerja sama yang inklusif dan diperkuat harus ditempa antara Dewan, lembaga-lembaga PBB, dan organisasi-organsisai regional.

Proporsi yang lebih besar dari kawasan yang kurang terepresentasikan dan negara-negara berkembang juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa semuanya selaras ketika perdamaian dunia menjadi taruhannya.

Tanpa inklusivitas, perdamaian tidak akan bisa sepenuhnya dicapai.

Ibu Presiden (Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield),

Kita tidak perlu jauh-jauh mencari untuk mengejar masa depan yang aman.

Kita bisa memulainya di sini, saat ini, dengan perdamaian untuk rakyat Palestina.

Terima kasih.

Baca Juga: Di Tengah Krisis Kemanusiaan Gaza, Indonesia Tegaskan Dukungan untuk UNRWA dan Rakyat Palestina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU