> >

Presiden Baru Sri Lanka Lanjutkan Pembicaraan dengan IMF untuk Keluar dari Krisis Ekonomi

Kompas dunia | 26 September 2024, 06:17 WIB
Para panglima angkatan berdiri di belakang Presiden baru Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake, saat memberikan pidato di sebuah pertemuan setelah ia dilantik di Kantor Presiden Sri Lanka di Kolombo, Sri Lanka, Senin, 23 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Meskipun Dissanayake berkampanye dengan janji-janji melakukan perubahan, ia menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mungkin akan melanjutkan kesepakatan dengan IMF tanpa banyak perubahan.

Hal ini terlihat dari keputusannya untuk mempertahankan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan, dua tokoh yang berada di garis depan dalam pelaksanaan program reformasi ekonomi.

Krisis ekonomi yang mengguncang Sri Lanka juga memicu krisis politik yang memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri tahun 2022.

Setelah itu, parlemen memilih Wickremesinghe, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri untuk menggantikan Rajapaksa.

Di bawah kepemimpinan Wickremesinghe, ekonomi mulai stabil. Inflasi menurun, mata uang lokal menguat, dan cadangan devisa meningkat.

Namun, kemenangan Dissanayake dalam pemilu menunjukkan bahwa rakyat masih menyalahkan generasi pemimpin lama atas krisis yang terjadi. Sehingga menolak kepemimpinan lama yang dianggap gagal menyelesaikan masalah ekonomi Sri Lanka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU