> >

Israel Klaim Bunuh Komandan Hizbullah dalam Serangan di Lebanon

Kompas dunia | 24 September 2024, 22:42 WIB
Asap mengepul dari serangan udara Israel terhadap desa-desa di distrik Nabatiyeh, terlihat dari kota selatan Marjayoun, Lebanon, Senin, 23 September 2024. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

Beberapa roket menimbulkan kebakaran dan kerusakan bangunan. Dua orang mengalami luka ringan akibat serpihan roket di dekat mobil mereka, sementara beberapa lainnya terluka saat berlari menuju tempat perlindungan.

Sebagai balasan, militer Israel melancarkan serangan udara ke beberapa posisi Hizbullah di dekat perbatasan. 

Mereka juga mengeklaim telah menghancurkan sel milisi yang menembakkan roket ke Israel pada malam sebelumnya. Serangan itu menyebabkan enam orang tewas dan 15 lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Sementara itu, serangan balasan Israel ke wilayah Lebanon juga semakin intensif. 

Berdasarkan data satelit pemantau kebakaran dari NASA, lebih dari 1.700 kilometer persegi wilayah Lebanon selatan terkena serangan, termasuk daerah sekitar Naqoura, tempat pangkalan Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) berada.

Baca Juga: Korban Tewas Selama Dua Hari Serangan Israel di Lebanon Capai 558 Orang

Warga di perbatasan Lebanon dengan Suriah juga dilaporkan berbondong-bondong melarikan diri ke negara tetangga. 

Kepadatan lalu lintas di jalur perbatasan semakin meningkat, mengantisipasi eskalasi serangan di hari-hari mendatang.

Hizbullah dan Israel di Ambang Perang

Hizbullah, yang didukung Iran, terus menembakkan roket sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok Hamas di Gaza. 

Israel merespons dengan serangan udara yang lebih besar, bahkan menargetkan para komandan Hizbullah. 

Meski belum ada rencana invasi darat, militer Israel telah memindahkan ribuan tentara dari Gaza ke perbatasan utara, bersiap untuk kemungkinan serangan darat jika situasi terus memburuk.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, setidaknya 558 orang tewas dalam serangan sejak Senin, termasuk 50 anak dan 94 perempuan. Lebih dari 1.800 orang dilaporkan luka-luka. 

Jumlah korban ini terus bertambah di tengah ketidakpastian mengenai kapan konflik akan berakhir.

Israel memperkirakan Hizbullah memiliki lebih dari 150.000 roket dan rudal yang mampu mencapai wilayah mana pun di Israel. 

Sejak Oktober lalu, Hizbullah telah menembakkan sekitar 9.000 roket ke Israel, termasuk 250 roket yang diluncurkan pada Senin kemarin. 

Baca Juga: China Dukung Lebanon, Tentang Serangan Israel yang Abaikan Keselamatan Warga Sipil

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU