Xi Jinping Gercep, Ucap Selamat ke Presiden Baru Sri Lanka, Dorong Kerja Sama Lebih Dalam
Kompas dunia | 23 September 2024, 18:05 WIBNamun, sejumlah pemimpin dan penelitian dari lembaga think-tank global, seperti Chatham House di London, membantah teori “jebakan utang” ini. Para pemimpin tersebut menunjukkan BRI sebenarnya membawa manfaat bagi negara-negara yang terlibat.
Contohnya, pada Desember 2017, karena tidak mampu membayar pinjaman besar dari China, Sri Lanka menyerahkan Pelabuhan Hambantota di bagian selatan pulau tersebut kepada perusahaan China melalui sewa 99 tahun senilai US$1,12 miliar atau sekitar Rp17 triliun. Kemudian, pada 2022, Sri Lanka gagal bayar atas utang luar negerinya, yang menyebabkan kekurangan pangan, bahan bakar, dan obat-obatan selama beberapa bulan.
Baca Juga: Demi Berhemat di Tengah Krisis, Sri Lanka Pangkas Sepertiga Kekuatan Militernya hingga Tahun 2030
Restrukturisasi Utang dan Peran China
Saat ini, China adalah kreditur bilateral terbesar bagi Sri Lanka, dengan nilai pinjaman mencapai US$4,66 miliar dari total US$10,58 miliar yang dipinjam Sri Lanka dari berbagai negara.
Pada 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui paket bailout senilai US$2,9 miliar untuk menyelamatkan ekonomi Sri Lanka. China juga sepakat untuk merestrukturisasi pinjaman yang diberikan kepada negara tersebut.
Pada bulan September, Sri Lanka berhasil mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi internasional untuk menyelesaikan restrukturisasi utang yang sudah lama ditunggu-tunggu, memberikan harapan baru bagi stabilitas ekonomi negara tersebut. Dalam konteks ini, kerja sama antara Sri Lanka dan China di bawah BRI menjadi semakin signifikan.
Harapan Masa Depan Hubungan Sri Lanka-China
Xi Jinping menegaskan kerja sama antara China dan Sri Lanka tidak hanya akan terus berkembang, tetapi juga akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi kedua bangsa. “Kami akan mempromosikan kemajuan yang stabil dalam bantuan timbal balik yang tulus antara China dan Sri Lanka serta kemitraan strategis yang sudah terjalin lama. Ini akan menciptakan lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara,” tambah Xi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times / Xinhua