> >

Media Dunia Ramai Soal Pembebasan Pilot Selandia Baru di Papua, saat Indonesia Pilih Tidak Represif

Kompas dunia | 21 September 2024, 15:34 WIB
Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan setelah 1,5 tahun disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua, Sabtu (21/9/2024). (Sumber: Istimewa)

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, mengonfirmasi pembebasan Mehrtens setelah 592 hari dalam tahanan. Dalam pernyataan tertulisnya, Peters mengungkapkan, "Kami merasa senang dan lega untuk mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrtens aman dan sehat dan telah dapat berbicara dengan keluarganya."

Dia menambahkan, berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk mengamankan pembebasan tersebut.

Pembebasan ini dianggap sebagai langkah positif Indonesia dalam menghadapi tantangan yang ada di Papua, dan media melaporkan bahwa kejadian ini menunjukkan potensi penyelesaian konflik melalui diplomasi dan negosiasi yang damai. Peters juga menekankan dampak besar kasus ini terhadap keluarga Mehrtens, yang meminta privasi selama masa sulit ini.

Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan penghargaan kepada TNI dan Polri yang terlibat dalam proses pembebasan. "Ini melalui proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kami untuk tidak melakukannya secara represif," ujarnya.

Kejadian ini mencerminkan pentingnya pelaporan yang seimbang dari media internasional dalam mengangkat isu-isu sensitif di Papua. Pembebasan pilot Selandia Baru menjadi simbol harapan bagi penyelesaian konflik yang lebih luas dan dapat menjadi contoh bagi pendekatan yang lebih damai di masa depan.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / KOMPAS TV


TERBARU