> >

PM Israel Netanyahu Disebut Perintahkan Teror Pager ke Lebanon, Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Luka

Kompas dunia | 19 September 2024, 21:10 WIB
Foto yang diambil dari video ini menunjukkan sebuah walkie-talkie yang meledak dalam sebuah rumah di Baalbek, Lebanon bagian timur, Rabu (18/9/2024). (Sumber: AP Photo)

Hal itulah yang menyebabkan rapat memutuskan, serangan pager segera dilancarkan pada keesokan harinya yaitu Selasa (17/9).

Sehari kemudian, Rabu (18/9), ledakan alat elektronik kembali terjadi di Lebanon. Kali ini, melibatkan alat-alat elektronik yang lebih besar seperti walkie-talkie, ponsel, laptop, hingga sel listik tenaga surya.

Baca Juga: Pejabat AS: Israel Tanam Bahan Peledak dalam Pager Buatan Taiwan yang Dijual ke Hizbullah

Dilansir Al Jazeera, Kamis (19/9/2024), Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan sedikitnya 32 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam ledakan terkoordinasi yang terjadi pada Selasa dan Rabu.

Pada Selasa, sekitar 4.000 pager meledak dalam kurun satu jam. Sehari kemudian, ledakan kembali terjadi yang menurut Abiad, melibatkan alat-alat elektronik yang lebih besar.

Abiad mengatakan ledakan-ledakan alat elektronik tersebut mengakibatkan "pendarahan dalam, luka pada abdomen dan bagian-bagian tubuh lainnya, termasuk pendarahan otak."

Terorisme oleh Negara

Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, mengatakan gelombang serangan melalui alat elektronik itu bisa dikategorikan sebagai terorisme yang disponsori negara atau state-sponsored terrorism.

Baca Juga: Korban Tewas Gelombang Ledakan Alat Komunikasi Hizbullah di Lebanon Capai 20 Orang, Israel Terlibat?

"Bisa (dikatakan sebagai terorisme yang disponsori negara). Bila bisa dibuktikkan Israel sebagai negara di belakang ini," ungkap Hikmahanto kepada Kompas.tv, Kamis (19/9/2024).

Namun, kata dia, untuk membuktikan keterlibatan pemerintah Israel dalam serangan pager tersebut, tidaklah mudah.

"Pembuktian ini yang tidak mudah. Pasti Israel tidak menggunakan aparatnya. Tapi ada kaki tangan," ungkapnya.

Hikmahanto menilai serangan tersebut dapat menjadi preseden buruk yang bisa membuka pintu bagi serangan-serangan sejenis oleh aktor-aktor lainnya.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU