> >

Kisah Fatima, Gadis Cilik yang Ikut Jadi Korban Ledakan Pager Massal di Lebanon

Kompas dunia | 19 September 2024, 10:56 WIB
Fatima Abdullah, 8 tahun, jadi salah satu korban yang tewas dalam ledakan massal pager atau penyeranta di Lebanon, Selasa (17/9/2024) sore. Pada Rabu (18/9/2024), Fatima dimakamkan dalam upacara pemakaman yang sedih di Desa Saraain El Faouqa di Lembah Bekaa, Lebanon. (Sumber: Anadolu)

Baca Juga: Walkie-Talkie Meledak saat Pemakaman Korban Ledakan Pager di Lebanon, Sedikitnya 9 Orang Tewas

Pada Rabu (18/9), warga Desa Saraain El Faouqa mengantar kepergian Fatima dalam upacara pemakaman yang sedih.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Alabiad mengumumkan, Mohammad Bilal King yang berusia 11 tahun pula menjadi korban dalam ledakan massal pager itu.

Sebelumnya, organisasi politik sekaligus paramiliter Hizbullah mengumumkan bahwa Mohammad dan tiga personel Hizbullah, termasuk putra anggota dewan Ali Ammar, akan dimakamkan di kawasan Ghobeiry di Beirut selatan.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuding Israel berada di balik ledakan ribuan pager. Mereka bertekad membalas dendam atas kematian sedikitnya 12 orang, termasuk dua orang anak, dan sekitar 2.800 orang yang terluka lainnya. 

Pada Rabu (18/9), gelombang ledakan kedua melanda, menyebabkan ledakan alat komunikasi di seantero Lebanon. Insiden ini menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai lebih dari 450 orang lainnya. 

Media Lebanon NNA melaporkan, alat komunikasi wireless walkie-talkie juga meledak di tangan para penggunanya di Kota Tyre di selatan Lebanon.

Dalam dua hari, insiden ledakan alat komunikasi itu telah menewaskan 26 orang dan melukai lebih dari 3.200 orang.

Gelombang ledakan kedua ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi di perbatasan antara Hizbullah dan Israel terkait serangan brutal Israel di Jalur Gaza Palestina yang telah menewaskan sekitar 41.300 orang. Kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. 

Baca Juga: Rusia Murka atas Serangan Pager yang Tewaskan Warga Sipil di Lebanon, Israel Masih Bungkam

Penulis : Vyara Lestari Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU