> >

Lukashenko Beri Peringatan Mengerikan: Serangan ke Belarus Akan Picu Perang Dunia III

Kompas dunia | 18 September 2024, 18:25 WIB
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saat menghadiri pertemuan Dewan Agung Ekonomi Eurasia di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 8 Mei 2024. (Sumber: Evgenia Novozhenina/Pool Photo via AP)

 

MOSKOW, KOMPAS.TV – Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Selasa (17/9/2024), mengeluarkan peringatan tegas bahwa serangan terhadap negaranya akan memicu Perang Dunia III.

“Saya ingin memperingatkan para lawan dan mereka yang belum paham: Jangan lakukan itu. Serangan terhadap Belarus adalah Perang Dunia III,” ujar Lukashenko dalam sebuah forum di Minsk, ibu kota Belarus, seperti dilaporkan Anadolu.

"Saya sudah katakan bahwa sikap damai Belarus jangan dianggap sebagai kelemahan. Ketika saya mengatakan ini, jangan berpikir saya menggertak atau melebih-lebihkan. Tidak, ini serius. Kali ini, kami punya sesuatu untuk dijadikan jawaban yang lebih kuat daripada sebelumnya,” tambahnya.

Baca Juga: Zelenskyy Sebut Ukraina Alami Kerugian Besar karena Pasokan Senjata dari Barat Lambat

Belarus, yang terletak di “pusat geografis Eropa,” berada di “episentrum dan persimpangan berbagai jalur," katanya, dengan banyak peperangan yang pernah melintasi tanahnya.

“Kami akan melakukan segalanya agar tidak ada lagi perang di tanah kami, baik di generasi kami maupun di generasi kalian. Kami, generasi yang lebih tua, ingin menyerahkan tanah yang damai, indah, dan layak kepada kalian. Saya bersumpah, kami punya segala yang diperlukan untuk membuat mereka berpikir dua kali sebelum bergerak ke arah kami,” kata Lukashenko. 

Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas Belarus sering mengeluhkan konsentrasi pasukan Ukraina di perbatasan dan menyatakan kekhawatiran atas peningkatan kekuatan militer Polandia.

Baca Juga: Putin Terus Ancam Perang Terbuka dengan Barat dan Kiev Lewat Uji Coba Nuklir atau Serangan Langsung

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Fomin, Sabtu (13/9/2024), mengatakan NATO tengah merencanakan pengiriman pasukan ke Ukraina, untuk memaksa Rusia bernegosiasi dengan syarat yang ditetapkan pemerintah Kiev.  (Sumber: Sputnik)

Sementara Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Fomin, Sabtu (13/9/2024), mengeklaim NATO tengah merencanakan pengiriman pasukan ke Ukraina untuk memaksa Moskow bernegosiasi dengan syarat yang ditetapkan Kiev.

“Kiev menerima bantuan militer yang sangat komprehensif. Rezim nasionalis didukung dengan senjata modern dan didorong untuk menyerang wilayah Rusia,” kata Fomin dalam Forum Xiangshan di Beijing, China, seperti dilaporkan TASS

Baca Juga: Lukashenko Ngaku Pernah Peringatkan Prigozhin soal Keselamatannya, Malah Dijawab "Persetan"

“Untuk memaksa Rusia bernegosiasi berdasarkan formula Kiev, negara-negara NATO sedang merencanakan pengiriman pasukan ke Ukraina."

"Ini adalah permainan berbahaya yang bisa menyebabkan konfrontasi militer langsung antara kekuatan nuklir," tambah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia itu.

Ia juga menambahkan, di tengah situasi ini, Amerika Serikat "aktif mengembangkan doktrin nuklir baru," di mana "ambang batas penggunaan senjata nuklir mungkin jauh lebih rendah."

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/TASS


TERBARU