> >

Jelang Satu Tahun Perang Gaza: Krisis Kemanusiaan Terus Terjadi, Gencatan Senjata Makin Sulit

Kompas dunia | 17 September 2024, 14:54 WIB
Kawah yang diakibatkan serangan udara Israel ke kamp tenda pengungsi di Al Mawasi, Jalur Gaza, Selasa (10/9/2024). Serangan udara yang dilancarkan pada Selasa dini hari itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 60 lainnya. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Namun, Guterres tetap optimis bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang ini masih mungkin tercapai.

Sementara Amerika Serikat, melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, mengonfirmasi bahwa Washington terus bekerja sama dengan mediator dari Mesir dan Qatar untuk merumuskan proposal baru terkait kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan warga Israel yang disandera oleh kelompok Hamas. 

Meski belum ada batas waktu yang ditentukan, Miller menegaskan bahwa upaya ini dilakukan dengan cepat agar kesepakatan bisa segera dicapai.

Namun di sisi lain, Netanyahu menambahkan bahwa tujuan perang kini meluas, tidak hanya menghentikan serangan dari Gaza, tetapi juga memungkinkan warga Israel di perbatasan Lebanon yang telah mengungsi untuk kembali ke rumah mereka. 

Ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran terus meningkat, dengan adanya baku tembak lintas perbatasan hampir setiap hari sejak awal perang ini.

Sementara itu, data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menunjukkan bahwa lebih dari 40.000 orang di Gaza telah tewas atau dinyatakan hilang sejak pertempuran dimulai hampir setahun yang lalu.  

Tampaknya krisis kemanusiaan di Gaza masih belum menemukan titik terang. Namun harapan tidak boleh pudar. 

Baca Juga: Hamas Kecam Israel karena Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Berperang

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU