> >

Netanyahu Dilaporkan Ingin Pecat Menhan Yoav Gallant di Tengah Ketegangan dengan Hizbullah

Kompas dunia | 16 September 2024, 23:05 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kiri dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berencana memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant di tengah perselisihan terkait eskalasi di perbatasan dengan Hizbullah, menurut laporan media Israel, Senin, 16/9/2024.

Netanyahu disebut akan menggantikan Gallant dengan Gideon Sa'ar, pemimpin Partai Kanan Nasional (National Right Party), setelah ketegangan meningkat antara kedua tokoh tersebut. Gallant mendorong pendekatan diplomatik untuk meredakan ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon, sementara Netanyahu mendesak kampanye militer besar-besaran.

"Negosiasi antara tim Netanyahu dan Sa'ar sedang berlangsung untuk menggantikan Gallant," kata penyiar publik Israel, KAN, seperti dikutip Anadolu hari Senin.

Namun, sumber dari Partai Likud yang dipimpin Netanyahu membantah adanya kesepakatan resmi untuk menggantikan Gallant.

Kantor Netanyahu juga mengeluarkan pernyataan yang membantah laporan media tentang negosiasi dengan Sa'ar untuk mengambil alih posisi Menteri Pertahanan.

Channel 12 Israel, mengutip sumber anonim yang dekat dengan Sa'ar, mengatakan bahwa "tidak ada hal baru dalam masalah ini."

Baca Juga: Terungkap Cara Netanyahu Hindari Perintah Penangkapan ICC, Lakukan Rekayasa Penyelidikan

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, melontarkan kritik keras terhadap Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir hari Jumat, 23/8/2024, menuduhnya melakukan tindakan yang membahayakan keamanan nasional. (Sumber: Anadolu )

Sa'ar, mantan anggota Partai Likud, membentuk partai sendiri setelah memisahkan diri dari Netanyahu pada 2020 dan muncul kembali sebagai tokoh kunci dalam politik Israel.

Gallant telah mendapat tekanan dari sekutu sayap kanan Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional yang ekstremis, Itamar Ben-Gvir.

"Selama berbulan-bulan, saya telah mendesak Perdana Menteri Netanyahu untuk memecat Gallant, dan saatnya telah tiba untuk melakukannya sekarang. Keputusan harus diambil di utara dan Gallant bukan orang yang tepat untuk memimpin," tulis Ben-Gvir di X.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu / KAN Broadcasting


TERBARU