> >

Rudal Hipersonik Houthi Hantam Israel tanpa Perlawanan, Netanyahu Ancam Pembalasan Skala Besar

Kompas dunia | 16 September 2024, 07:34 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu murka, bersumpah akan membalas dengan harga mahal kepada kelompok Houthi di Yaman setelah serangan rudal hipersonik hantam Israel tanpa perlawanan yang melukai sembilan orang di Tel Aviv, Minggu (15/9/2024). (Sumber: Anadolu)

Dalam pernyataan singkat, tentara Israel mengatakan bahwa "setelah peringatan darurat yang diaktifkan di Israel tengah, rudal permukaan-ke-permukaan terdeteksi memasuki wilayah negara dari timur dan jatuh di area terbuka tanpa menimbulkan cedera."

Tentara menambahkan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari Yaman, dan suara ledakan yang terdengar sebelumnya disebabkan oleh rudal pencegat. Tentara Israel juga mengatakan bahwa hasil dari upaya pencegatan sedang dalam penyelidikan.

Harian Haaretz melaporkan rudal tersebut mendarat di area terbuka di Israel tengah pada Minggu pagi. Setelah terdeteksi, alarm di berbagai permukiman ilegal di Israel tengah berbunyi, dan rudal pencegat diluncurkan dari sistem Arrow dan Iron Dome. Tentara masih menentukan apakah pencegatan tersebut sepenuhnya berhasil.

Baca Juga: Houthi Yaman Perkenalkan Rudal Baru Bernama 'Palestina', Mirip Peluru Kendali Hipersonik Iran

Rekaman dari Kantor Media Ansar Allah kelompok Houthi Yaman pada Rabu, 5 Juni 2024, menunjukkan peluncuran rudal Palestine dari wilayah yang dikuasai Houthi. Kelompok Houthi Yaman memperkenalkan rudal baru berbahan bakar padat yang mirip dengan rudal hipersonik Iran. (Sumber: AP Photo)

Haaretz juga melaporkan bahwa serpihan dari rudal pencegat jatuh di stasiun kereta api di luar kota Modi'in di Israel tengah, menyebabkan kerusakan.

Selain itu, kebakaran terjadi di Kfar Daniel dekat kota Lod di Israel tengah akibat serpihan rudal yang jatuh.

Layanan medis darurat Israel mengonfirmasi bahwa sembilan orang mengalami luka ringan di berbagai lokasi di Israel tengah saat mereka bergegas menuju tempat perlindungan selama bunyi peringatan darurat. Mereka dibawa ke beberapa rumah sakit untuk perawatan.

Secara terpisah, kebakaran terjadi di sebuah pabrik semen di Ramla pada saat serangan rudal. Menurut saluran TV Israel Channel 14, kebakaran tersebut dimulai pada sabuk konveyor di pabrik Nesher.

Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 06.30 waktu setempat, tepat ketika sistem pertahanan rudal Israel diaktifkan. Penyebab kebakaran sedang diselidiki oleh pemadam kebakaran.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU