> >

Jelang Musim Dingin, Bencana Kemanusiaan Parah Ancam Warga Palestina di Gaza

Kompas dunia | 15 September 2024, 22:45 WIB
Foto arsip. Anak-anak Palestina yang harus mengungsi karena serangan-serangan Israel ke Jalur Gaza, tinggal di tenda-tenda pengungsian yang disediakan badan PBB, UNDP, di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis, 19 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

KOTA GAZA, KOMPAS TV – Menjelang musim dingin, krisis kemanusiaan yang semakin memburuk mengancam hidup sekitar 2 juta warga Palestina di Jalur Gaza. 

Kantor Media Gaza mengungkapkan kekhawatiran serius pada Sabtu (14/9/2024), melaporkan bahwa kondisi pengungsi di kawasan tersebut semakin kritis.

Menurut laporan terbaru, sekitar 74 persen tenda pengungsi di Gaza sudah tidak layak digunakan. 

Tim penilai lapangan pemerintah menyebutkan bahwa 100.000 dari 135.000 tenda yang ada memerlukan penggantian segera karena kerusakan berat.

"Tenda-tenda ini, yang terbuat dari kayu, nilon, dan kain, sudah sangat aus akibat paparan panas matahari dan kondisi iklim yang ekstrem di Gaza. Setelah 11 bulan pengungsian tanpa henti, tenda-tenda ini kini tidak lagi memadai untuk melindungi para pengungsi dari cuaca ekstrem," kata laporan tersebut.

Kantor Media Gaza juga memperingatkan kemungkinan bencana kemanusiaan besar jika musim dingin tiba, yang dapat menyebabkan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal. 

Penutupan perbatasan oleh Israel menghambat masuknya sekitar 250.000 tenda dan karavan ke Gaza, yang semakin memperparah krisis.

Baca Juga: Israel Bunuh 11 Orang dalam Satu Keluarga di Gaza Termasuk 4 Anak

Foto arsip. Tenda-tenda pengungsi Palestina di Rafah hari Jumat, (29/12/2023). (Sumber: AP Photo)

Dalam situasi mendesak ini, kantor media mendesak komunitas internasional, negara-negara di dunia, serta organisasi-organisasi internasional dan PBB untuk segera memberikan bantuan. 

Mereka juga menyerukan tekanan pada pihak penjajah untuk menghentikan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 lalu, Israel terus melancarkan serangan brutal, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata. 

Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Al-Mawasi, Otoritas Gaza: 22 Jenazah "Menguap" akibat Ledakan Bom

Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 41.200 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 95.200 orang terluka. 

Serangan tersebut mengakibatkan hampir seluruh populasi Gaza mengungsi, sementara blokade menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Saat ini, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU