Isi Surat Yahya Sinwar ke Nasrallah, Hamas Dukung Hizbullah dalam Poros Perlawanan Perangi Israel
Kompas dunia | 14 September 2024, 14:24 WIBPada Selasa (10/9/2024), ia mengeluarkan pernyataan pertamanya sejak perang, menyelamati Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune atas kemenangannya di pemilu.
Keesokan harinya, kantor Haniyeh mengeluarkan surat ucapan terima kasih atas kiriman duka cita karena kematian Haniyeh
Menurut analis sekaligus penulis dari Gaza, Muhammad Shehada, surat itu adalah upaya Sinwar menegaskan eksistensinya.
“Ia berupaya mengatakan, saya ada di sini, saya masih hidup, saya masih memimpin. Saya masih terus mengikut dan menyadari apa yang terjadi di luar Gaza,” kata Shehada.
“Ia ingin menunjukkan bahwa ia mampu mengoperasikan sejumlah front, front domestik, medan perang di Gaza, dan front diplomatik, mediasi,” ujarnya.
Menurut Shehada, target sebenarnya dari surat itu adalah Israel, yang mana Sinwar ingin menegaskan bahwa meski mereka berusaha menemukannya, ia masih bisa bekerja tanpa gangguan.
Sasaran selanjutnya menurut Shehada adalah Hamas sendiri.
“Rasa skeptis dari dalam gerakan itu, atau bahkan dari mediator seperti Qatar, Amerika Serikat (AS), dan Mesir, yang meragukan bahwa ia bisa memenuhi kepemimpinannya dari dalam terowongan di Gaza,” ujar Shehada.
Baca Juga: Trump Ancam Bakal Deportasi Massal Imigran Haiti, Menyerang dengan Klaim Pemakan Hewan Piaraan
Sinwar sendiri ditunjuk sebagai pemimpin politik Hamas, setelah Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, pada Juli lalu.
Sinwar lebih terlihat sebagai sosok garis keras, ketimbang pendahulunya dalam berurusan dengan Israel.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN Internasional