Ketika Garis Batas Dukungan Barat untuk Rezim Kiev Selalu Bergeser
Kompas dunia | 14 September 2024, 01:05 WIBF-16
Rezim Kiev telah meminta jet tempur F-16 sejak awal invasi, untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh serta untuk menghadapi serangan rudal jelajah dari Moskow.
Pelatihan untuk pilot Ukraina dimulai pada Agustus 2023, setelah negosiasi panjang antara negara-negara penyedia pesawat dan pelatihan. Kiev segera menerima konfirmasi bahwa pesawat pertama tiba pada 31 Juli tahun ini.
Salah satu pesawat tersebut kemudian jatuh saat mencoba mengadang rudal Rusia yang mengincar target darat di Ukraina.
Baca Juga: Doktrin Rusia Hanya Bolehkan Rusia Balas Serangan Nuklir, Tokoh Ini Desak Putin Ubah agar NATO Takut
Tank dan Lapis Baja Barat
Walaupun sekutu-sekutu Eropa Timur menyediakan tank era Soviet pada awal invasi, Kiev menargetkan tank-tank buatan Barat seperti Challenger 2 dari Inggris dan Leopard 2 dari Jerman. Pengiriman tank-tank ini akhirnya disetujui setelah negosiasi panjang pada Januari 2023.
Keputusan Jerman untuk menyetujui transfer tank Leopard 2 dari stok negara lain, serta dari stok mereka sendiri, tertunda karena kekhawatiran akan dianggap sebagai eskalasi oleh Rusia.
Serangan Frontal ke dalam Rusia
Selama lebih dari dua tahun, AS tidak mengizinkan rezim Kiev menyerang wilayah Rusia dengan sistem senjata yang diberikan.
Namun, setelah serangan Rusia pada Mei 2024 dekat Kota Kharkiv di barat laut, Washington mengubah sikapnya di bawah tekanan dari Kiev.
Rezim Kiev secara diam-diam diberi otorisasi oleh Presiden Joe Biden untuk meluncurkan senjata yang dipasok AS ke target-target militer di dalam wilayah Rusia yang mendukung serangan Moskow di Kharkiv.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times / TASS