> >

Donald Trump Menolak Debat Kedua Lawan Kamala Harris, Merasa Sudah Menang

Kompas dunia | 13 September 2024, 08:15 WIB
Capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, berbicara selama debat presiden dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, di National Constitution Center, Selasa, 10 September 2024, di Philadelphia. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak debat kedua dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Trump yang merupakan perwakilan Republik merasa sudah menang atas Harris dari Demokrat pada debat pertama.

Hal itu diungkapkannya di media sosial Trust, dengan menegaskan bahwa tim kampanye Harris kembali menantangnya dengan debat berikutnya.

Baca Juga: Lawan Tatanan Dunia Baru ala Barat, Menteri Pertahanan Negara BRICS Bertemu di St Petersburg Rusia

Meski begitu, banyak komentator konservatif dan pendukung Trump sendiri yang menilai Harris mengalahkan Trump di debat pertama.

“Ketika petarung hadiah kalah dalam pertandingan, kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah, ‘saya ingin pertandingan pembalasan’,” tulis Trump di Trust, Kamis (12/9/2024) dikutip dari NBC News.

“Jajak pendapat jelas menunjukkan saya memenangkan debat melawan kamerad Kamala Harris, kandidat demokrat radikal sayap kiri, Selasa malam, dan ia segera meminta debat kedua,” tulis Trump.

Berbagai jajak pendapat pasca debat sebenarnya menunjukkan bahwa penonton dengan selisih yang cukup besar percaya bahwa Harris pemenang debat.

Setelah perdebatan itu, Trump dan sekutunya mengecam penyelenggara, yaitu jaringan berita ABC News, dan menuduh moderatornya David Muir dan Lindsey Davis, memiliki bias politik.

Trump pun melanjutkan dengan menyerang Harris dalam tulisannya di Trust.

“Kamala seharusnya fokus dengan apa yang seharusnya ia lakukan selama periode hampir empat tahun. Tak akan ada debat ketiga,” tulisnya.

Debat melawan Harris, merupakan debat capres AS kedua bagi Trump pada 2024, setelah pada Juni melakoni debat dengan Presiden Joe Biden.

Namun, penampilan buruk Biden dalam debat tersebut akhirnya berujung pada mundurnya Biden di pencalonan capres AS berikutnya, dan ia serta Demokrat akhirnya mendorong Harris sebagai penggantinya.

Harris sendiri menyerukan agar adanya debat lainnya, kurang dari sejam setelah Trump memposting pesannya.

Baca Juga: Gara-Gara Agresi Israel, Perekonomian Palestina Jatuh dan Butuh Miliaran Dolar untuk Dibangun

“Dua malam lalu, Donald Trump dan saya melakoni debat pertama, dan saya percaya kami berutang kepada para pemilih untuk memiliki debat lainnya,” kata Harris pada kampanye di Charlotte, North Carolina.

“Karena pemilihan ini, dan apa yang dipertaruhkan sangat penting,” tambahnya.

Debat calon wakil Presiden antara senator Republik dari Ohio, JD Vance dan Gubernur Minnesota dari Demokrat Tim Walz, masih akan berlangsung pada 1 Oktober.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : NBC News


TERBARU