> >

Beijing: Arab Saudi Jadi Prioritas Diplomasi China di Timur Tengah

Kompas dunia | 12 September 2024, 12:10 WIB
Perdana Menteri China Li Qiang dalam upacara penandatanganan di Gedung Parlemen Australia, Canberra, Senin (17/6/2024). (Sumber: Mick Tsikas/Pool Photo via AP)

Baca Juga: Rusia Mulai Latihan Militer Raksasa Bareng China, Libatkan 400 Kapal, 120 Jet Tempur, 90.000 Tentara

Presiden China Xi Jinping bersama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (Sumber: Anadolu)

Li menyampaikan harapannya agar China dan Arab Saudi “terus memperkuat penyelarasan strategi pembangunan mereka dan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.”

“Sejak hubungan diplomatik terjalin 34 tahun lalu, hubungan bilateral telah berkembang pesat berkat upaya bersama, menghasilkan berbagai pencapaian dalam kerja sama praktis,” ungkapnya.

Li juga menyinggung soal kehadiran Presiden China Xi Jinping dalam KTT China-Negara-Negara Arab yang pertama dan KTT China-Dewan Kerja Sama Teluk yang pertama pada Desember 2022. 

“Selama lebih dari setahun, kedua pihak secara aktif mengimplementasikan hasil utama dari pertemuan puncak tersebut, menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dalam urusan regional dan internasional, serta terus memperkuat kemitraan strategis komprehensif China-Saudi,” ujar Perdana Menteri China itu.

Menjelang kunjungan Li ke Riyadh, China mengirimkan platform minyak dan gas lepas pantai terbesar yang pernah dibangun, ke Arab Saudi. 

Platform yang dinamakan Marjan itu memiliki bobot lebih dari 17.200 ton dan lebih tinggi dari gedung 24 lantai, dengan luas dek setara 15 lapangan basket.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU