> >

Beijing: Arab Saudi Jadi Prioritas Diplomasi China di Timur Tengah

Kompas dunia | 12 September 2024, 12:10 WIB
Perdana Menteri China Li Qiang dalam upacara penandatanganan di Gedung Parlemen Australia, Canberra, Senin (17/6/2024). (Sumber: Mick Tsikas/Pool Photo via AP)

 

RIYADH, KOMPAS.TV – Perdana Menteri China Li Qiang menegaskan pentingnya Arab Saudi dalam diplomasi yang dilakukan negaranya di kawasan Timur Tengah.

Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, di Riyadh pada Rabu (11/9/2024).

“China memprioritaskan pengembangan hubungan dengan Arab Saudi sebagai bagian dari diplomasi utamanya, terutama di kawasan Timur Tengah,” ujar Li, seperti dikutip Anadolu.

Dia menekankan agar kedua negara menjaga rasa saling menghormati dan kepercayaan yang kuat. 

Dia juga menyatakan kesiapan China untuk mendukung Arab Saudi dan meningkatkan hubungan bilateral, dengan fokus pada pencapaian bersama serta melihat perkembangan satu sama lain sebagai peluang penting.

Adapun Bin Salman mengakui kemajuan pesat hubungan antara Arab Saudi dan China, menggambarkan kedua negara sebagai mitra strategis yang dapat diandalkan.

Li tiba di Riyadh pada Selasa (10/9/2024) malam untuk bersama-sama memimpin Pertemuan Keempat Komite Tingkat Tinggi China-Arab Saudi dengan bin Salman.

China merupakan pengimpor minyak terbesar kedua Arab Saudi, dengan volume perdagangan bilateral mencapai sekitar USD106 miliar atau sekitar Rp1.634 triliun tahun lalu.

Kunjungan Li juga merupakan perjalanan tingkat tinggi pertamanya ke Riyadh setelah China memediasi kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran pada Maret tahun lalu untuk menormalisasi hubungan kedua negara.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU