> >

Taylor Swift Dukung Kamala Harris setelah Debat Capres AS

Kompas dunia | 11 September 2024, 13:19 WIB
Taylor Swift tampil di Stadion Wembley sebagai bagian dari Eras Tour-nya, 21 Juni 2024, di London. Pada Selasa (10/9/2024), Taylor menyatakan secara terbuka dukungannya kepada capres Amerika Serikat, Kamala Harris. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Salah satu bintang industri musik terbesar saat ini, Taylor Swift, menyatakan dukungannya kepada calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Pernyataan dukungan ini disampaikannya tak lama setelah debat capres antara Harris dan Donald Trump, capres dari Partai Republik, berakhir pada Selasa (10/9/2024) malam atau Rabu (11/9/2024) pagi WIB. 

“Menurut saya, dia pemimpin yang tangguh dan berbakat, dan saya yakin kita bisa mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan,” tulis Swift dalam unggahannya di Instagram.

Baca Juga: Debat Panas Donald Trump vs Kamala Harris soal Aborsi, Ras, dan Ekonomi

Swift memiliki pengikut setia di kalangan perempuan muda, yang merupakan kelompok demografi utama dalam pemilihan umum di AS yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

Dalam waktu setengah jam, unggahan tersebut sudah mendapat lebih dari 2,3 juta like.

Dia menyertakan foto dirinya menggendong kucingnya yang bernama Benjamin Button, dan menandatangani pesan “Childless Cat Lady.”

Pernyataan tersebut merujuk pada komentar tiga tahun lalu yang dibuat oleh JD Vance, calon wakil presiden Trump, tentang perempuan tanpa anak yang tidak memiliki kepentingan yang sama dalam masa depan negara.

Baca Juga: Rencana Serangan di Konser Taylor Swift yang Gagal Awalnya Targetkan Bunuh Puluhan Ribu Orang

Seorang pejabat senior kampanye Harris mengatakan dukungan tersebut tidak berhubungan dengan kampanye capres.

Tim Walz, calon wakil presiden Harris, tampaknya mengetahui tentang dukungan tersebut di tengah wawancara langsung di televisi.

Saat presenter TV membacakan unggahan Swift, Walz tersenyum dan menepuk dadanya.

“Itu fasih dan jelas," kata Walz.

"Dan itulah jenis keberanian yang kita butuhkan di Amerika untuk bangkit,” ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Pertama Kali, Kamala Harris dan Donald Trump Akan Berhadapan Langsung dalam Debat Capres AS

Swift menulis dukungannya sebagian didorong oleh keputusan Trump untuk mengunggah gambar hasil kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menunjukkan bahwa dia telah mendukung capres Partai Republik itu.

Salah satu gambar menunjukkan Swift berpakaian seperti Paman Sam, dan teksnya berbunyi “Taylor ingin ANDA MEMILIH DONALD TRUMP.”

“Posting Trump membuat saya sampai pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai pemilih,” tulis Swift.

"Saya sudah melakukan penelitian, dan saya telah membuat pilihan."

Baca Juga: Konser Taylor Swift di Austria Dibatalkan usai 2 Tersangka Teror Bom Ditangkap

Pernyataan Swift ini mendapat penolakan dari tim kampanye Trump.

"Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Partai Demokrat sayangnya telah menjadi partai kaum elite kaya," kata juru bicara Karoline Leavitt.

"Ada banyak Swiftie (penggemar Taylor Swift) yang mendukung Trump di luar sana di Amerika," katanya, termasuk dirinya sendiri.

Dukungan Taylor Swift bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Pada 2020, ia mendukung Presiden Joe Biden, dan ia mendukung Harris dalam debatnya melawan Wakil Presiden saat itu, Mike Pence.

Ia juga secara terbuka mengkritik Trump, dengan menyebutnya telah mengobarkan api supremasi kulit putih dan rasisme.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Associated Press


TERBARU