> >

2.100 Lebih Aktivis Lingkungan Dibunuh di Seluruh Dunia dalam Satu Dekade Terakhir

Kompas dunia | 11 September 2024, 12:53 WIB
Sejumlah aktivis lingkungan menggelar demonstrasi di luar Mahkamah Konstitusi Ekuador untuk menuntut penghentian apa yang mereka sebut sebagai "pijar kematian" di Amazon, dalam peringatan Hari Lingkungan Dunia di Quito, Rabu, 5 Juni 2024. (Sumber: AP Photo/Dolores Ochoa)

Laura Furones, penasihat senior Kampanye Pembela Tanah dan Lingkungan di Global Witness, menyoroti tingginya angka kematian tersebut.

"Jumlah pembunuhan ini masih sangat mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima," tegas Furones, yang juga menjadi penulis utama laporan tersebut, dikutip dari Anadolu.

Ia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi para pembela lingkungan dan menangani akar penyebab kekerasan terhadap mereka.

“Saat krisis iklim semakin parah, mereka yang berani menggunakan suaranya untuk membela planet kita justru dihadapkan pada kekerasan, intimidasi, dan pembunuhan,” tambahnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Brasil: Banjir Besar Sepekan Tewaskan 75 Orang, Jalan Tergenang dan Jembatan Runtuh

Aktivis Lingkungan di Seluruh Dunia Terancam

Laporan tersebut juga mengungkapkan penindasan terhadap para aktivis lingkungan di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat, di mana undang-undang semakin sering digunakan sebagai senjata untuk melawan para pembela lingkungan. 

Hukuman berat semakin sering dijatuhkan kepada mereka yang berperan dalam protes iklim.

Angka terbaru tersebut menambah total pembela lingkungan yang terbunuh dari 2012 hingga 2023 menjadi 2.106 orang.

Ini menjadi tahun kedua berturut-turut di mana Kolombia mencatat jumlah pembunuhan tertinggi di dunia, dengan 79 korban pada 2023, disusul Brasil, Meksiko, dan Honduras.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Global Witness/Anadolu


TERBARU