Terkuak Alasan AS Bela Mati-Matian Ukraina, Ternyata Ada SDA Triliunan Dolar yang Diinginkan
Kompas dunia | 8 September 2024, 12:30 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Terkuak alasan Amerika Serikat (AS) bela mati-matian Ukraina dari invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
AS terus mengirimkan bantuan militer ke Ukraina dengan nilai miliaran dolar untuk mencegah Rusia menginvasi negara itu.
Namun, ternyata di balik bantuan tanpa henti tersebut ada tujuan lain yang ingin dicapai Washington.
Baca Juga: Netanyahu Berambisi Israel yang Kontrol Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Yakin Bakal Hancurkan Hamas
Menurut Senator AS Lindsey Graham di Kiev ada triliunan dolar sumber daya alam (SDA) seperti mineral yang akan bagus bagi ekonomi AS.
Senator Graham secara terbuka mengatakan Washington membutuhkan sumber daya alam Ukraina itu.
Oleh sebab itu bantuan militer ke Ukraina harus terus dilanjutkan agar Ukraina mencapai kemenangan.
Hal tersebut diungkapkan Graham pada Jumat (6/9/2024), di Kiev, bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Ia pun memuji rakyat Ukraina dan keinginan mereka untuk menghentikan peperangan dengan Moskow, dengan cara apa pun,
“Mereka (Ukraina) duduk di atas mineral bernilai triliunan dolar yang akan bagus bagi ekonomi kami,” ujar senator Republikan itu dikutip dari Russia Today.
“Jadi kami ingin terus membantu rekan kami di Ukraina. Kami bisa memenangkan ini. Mereka membutuhkan bantuan kami,” tambahnya.
Sang senator memang sudah sejak lama terbuka mengenai tujuan sebenarnya dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ia berulang kali mengatakan adanya sumber bernilai triliunan di tangan Ukraina sebagai aset krusial dan hadiah tertinggi bagi AS jika Kiev memenangkan perang ini.
Ia juga menggambarkan kematian banyak pasukan Rusia dalam konflik ini sebagai uang terbaik yang mereka keluarkan, dan sebuah investasi solid untuk AS.
Pernyataan Graham sendiri disebut sesuai dengan penilaian dari motif AS yang diungkapkan eks Presiden Rusia dan anggota Dewan Kemanan Nasional Dmitry Medvedev.
Baca Juga: Putin Percaya Diri Serangan Ukraina ke Kursk Tak Berguna, Sebut Laju Rusia di Donbas Tak Berhenti
Pekan lalu, Medvedev mengklaim baik Kiev dan dan dukungan Barat dalam menancapkan pegangan mereka di Donbas, hanya karena kekayaan sumber daya alam.
“Menurut sumber data terbuka, total nilai sumber daya mineral Ukraina diperkirkan nyaris USD14,8 triliun, tetapi USD7,3 triliun saat ini berada di Republik Rakyat Donetsk dan Liuhansk. Itu berarti nyaris setengah dari bekas kekayaan nasional Ukraina ada di Donbas,” kata Medvedev di Telegram.
“Demi mendapatkan akses ke mineral yang didambakan, parasite Barat tanpa malu-malu menuntut agar lingkungan mereka ikut berperang hingga orang Ukraina terakhir. Mereka sudah langsung menyuarakan niat itu tanpa ragu,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Russia Today