Netanyahu Berambisi Israel yang Kontrol Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Yakin Bakal Hancurkan Hamas
Kompas dunia | 8 September 2024, 09:57 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berambisi agar Israel yang mengontrol bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk waktu tertentu.
Ia meyakini dengan begitu negaranya bisa menghancurkan Hamas dengan menghindari reorganisasi pasukan Brigade Al-Qassam di wilayah itu.
Netanyahu menegaskan bahwa mengontrol bantuan kemanusiaan jadi satu-satunya cara menghancurkan gerakan perlawanan Palestina itu.
Baca Juga: Serangan Israel ke Lebanon Bunuh Tiga Petugas Penyelamat, Zionis Berdalih Serang Teroris
Dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (7/9/2024), rencana Netanyahu termasuk mengisolasi wilayah yang sudah diduduki militer Israel.
Ia menegaskan dalam rencananya tersebut, ketika sudah tak ada lagi pejuang Hamas, Israel akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan di area itu.
Dengan mengadopsi rencana tersebut, Netanyahu menggunakan pendekatan dua menteri ekstremis Israel Bezalel Smotrich, Orit Strook, yang menolak menghentikan perang di Gaza.
Bersama dengan menteri lainnya, mereka menuntut perluasan dan pemukiman di Gaza.
Netanyahu juga mengonfirmasikan posisi dari menterinya dan menegaskan hal itu dalam pertemuan pemerintahan di pekan ini.
“Menteri Keuangan (Smotrich) benar dalam mendiskusikan bentuk dari pendistribusian bantuan kemanusiaan,” tuturnya.
Baca Juga: Putin Percaya Diri Serangan Ukraina ke Kursk Tak Berguna, Sebut Laju Rusia di Donbas Tak Berhenti
Meski begitu, rencana Netanyahu, yang disebut didasarkan pendekatan dari Smotrich dan Strook, kontradiktif dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi.
Gallant menuntut Netanyahu untuk tak mengungkapkan Israel tak akan memiliki kontrol sipil di Gaza.
Gallant terus mendorong rencana bahwa Gaza akan dipimpin oleh pihak Palestina lainnya, selain Hamas.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Middle East Monitor