Menteri Ekstremis Israel Itamar Ben Gvir Dilempar Pasir Basah, Pelakunya Dipenjara Semalam
Kompas dunia | 7 September 2024, 15:15 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri ekstremis Israel Itamar Ben Gvir dilempar pasir basah oleh seorang perempuan.
Insiden yang terjadi di Tel Aviv, Jumat (6/9/2024) itu membuat perempuan berusia 27 tahun ditahan semalam di Penjara Perempuan Neve Tirtza di Ramle.
Kelompok yang mewakili demonstran anti-pemerintah yang ditahan mengidentifikasi perempuan tersebut sebagai Noa Goldenberg.
Baca Juga: Rayuan Maut Xi Jinping ke Negara Afrika, Yakinkan China adalah Mitra Asing Utama
Goldenberg bakal ditahan hingga Sabtu (7/9/2024) malam ketika pengadilan akan mendengarkan kasusnya.
Namun demikian, Goldenberg membantah tuduhan tersebut.
Dikutip dari The Times of Israel, kelompok tersebut telah mengeluarkan petisi agar Goldenberg dibebaskan karena masalah medis.
Tetapi, permintaan itu telah ditolak karena ditakutkan mencemarkan penyelidikan.
Para aktivis marah atas sikap polisi yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengungkapkan lokasi Goldenberg saat dirinya diproses di Neve Tirtza.
Ibu dari Noa Goldenberg, Sharon Goldenberg memposting di media sosial X, gambar putrinya berada di sel kantor polisi Lev Tel Aviv.
“Kediktatoran polisi telah memutuskan, tanpa justifikasi, membuat nyawa putri saya terancam yang menderita penyakit kronis, dan meninggalkannya di tahanan, yang mengancam nyawanya,” tulisnya di mikroblog itu.
Ia pun menambahkan, putrinya tak pernah ada dakwaan sebelumnya.
Pihak kepolisian mengatakan memperlakukan serangan kepada pelayan publik dengan sangat serius.
Goldenberg ditangkap pada Jumat, jam 2.30 siang waktu setempat.
Ketika itu, ia berada di Pantai Geula, Tel Aviv dengan temannya, ketika Ben Gvir yang merupakan Menteri Kenamanan Nasional Israel lewat.
Kemunculan Ben Gvir memantik kemarahan dari sejumlah pengunjung pantai.
Baca Juga: Kim Jong-Un Beri Makan Gratis Korban Banjir Korut, Disebut Bukti Kebaikan Hati dan Cinta bagi Rakyat
Dalam rekaman yang diposting di media sosial, terdengar teriakan “pembunuh” ke arahnya.
Para pengkritik menuding Ben Gvir berusaha menghalangi kesepakatan gencatan senjata untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza.
Rekaman yang muncul di media sosial memperlihatkan petugas melakukan penangkapan setelah beberapa pasir basah melayang ke arah Ben Gvir.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : The Times of Israel