> >

Netanyahu Ngotot Israel Kuasai Koridor Philadelphi sebagai Syarat Gencatan Senjata

Kompas dunia | 3 September 2024, 21:24 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (24/7/2024) (Sumber: AP News)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu enggan berkompromi kendati didesak publik Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), untuk segera menyepakati gencatan senjata.

Netanyahu ngotot Israel harus menguasai Koridor Philadelphi di selatan Jalur Gaza sebagai syarat gencatan senjata.

Tekanan kepada Netanyahu menguat usai enam tawanan Israel ditemukan tewas di Jalur Gaza pada pekan lalu.

Demonstrasi besar-besaran dan mogok kerja terjadi di Israel menuntut Netanyahu segera menyepakati gencatan senjata dengan Hamas.

Koridor Philadelphi merupakan area di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir. Israel menuduh Hamas menggunakan terowongan di Koridor Philadelphi untuk menyelundupkan senjata.

Baca Juga: Israel Kecewa Inggris Setop Sebagian Ekspor Senjata karena Khawatir Langgar Hukum Internasional

Hamas dan Mesir berulang kali membantah tuduhan tersebut. Hamas pun dengan tegas menolak kehadiran Israel di Jalur Gaza, yang telah diblokade Israel sejak 2007.

Netanyahu berdalih penguasaan Israel atas Koridor Philadelphia vital untuk memastikan Hamas tidak bisa menyelundupkan senjata.

"Ini adalah oksigen Hamas. Tidak ada yang lebih berkomitmen membebaskan sandera dibanding saya. Tidak ada yang menyuruh-nyuruh saya tentang isu ini," kata Netanyahu, Senin (2/9/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Profesor bidang studi Teluk Arab di Universitas Qatar, Luciano Zaccara, menilai sikap keras kepala Netanyahu membuat perundingan gencatan senjata buntu.

Dengan keinginan menguasai koridor strategis di Gaza itu, Zaccara menilai Netanyahu tidak ingin militer Israel meninggalkan Gaza.

"Ini adalah salah satu masalah utama dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata. Ini, dan kehadiran permanen pasukan Israel di penyeberangan Rafah adalah halangan utama," katanya.

"Biden mengatakan bahwa Netanyahu tidak berbuat cukup (untuk mengakhiri perang) dan fakta bahwa dia tidak ingin mengubah pendirian menurut saya akan menjadi isu final yang mematahkan prospek perundingan apa pun pada masa mendatang."

Baca Juga: Biden Kritik Netanyahu, Nilai PM Israel Tidak Berusaha Capai Gencatan Senjata di Gaza

Selain Koridor Philadelphi, Israel juga ingin mempertahankan Koridor Netzarim yang dibuatnya untuk memisahkan wilayah utara dan selatan Gaza.

Zaccara mengatakan kontrol Israel atas koridor-koridor tersebut akan membuat warga Palestina sulit kembali ke wilayah utara Gaza setelah dipaksa mengungsi di awal serangan Israel.

"Berpikir tentang Gaza pasca-perang, saat ini hampir mustahil. Mengingat akan ada kontrol permanen atas segalanya," ungkapnya.

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU