> >

Bus Sekolah Tabrak Siswa dan Orang Tua di China, 11 Tewas dan 13 Terluka

Kompas dunia | 3 September 2024, 15:56 WIB
Orang-orang menunggu di lokasi kecelakaan bus sekolah di Kota Tai'an di Provinsi Shandong, China, Selasa (3/9/2024). (Sumber: Weibo via Taipei Times)

BEIJING, KOMPAS.TV - Kecelakaan tragis terjadi di kota Tai'an, Provinsi Shandong, China Timur, Selasa (3/9/2024) pagi. 

Sebuah bus yang dikustomisasi khusus untuk transportasi siswa atau bus sekolah menabrak sekelompok siswa dan orang tua di depan gerbang sebuah sekolah menengah.

Akibatnya 11 orang tewas dan 13 lainnya dilaporkan terluka.

Dilansir dari The Associated Press, menurut laporan yang dirilis oleh Kepolisian Kabupaten Dongping, insiden ini terjadi sekitar pukul 07.30 waktu setempat. 

Para korban tewas yang terdiri dari enam orang tua dan lima siswa sedang berada di gerbang sekolah ketika bus tersebut menabrak mereka.

Seorang korban mengalami luka serius, sementara 12 lainnya dilaporkan dalam kondisi stabil.

Pengemudi bus tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian dan penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan. 

Namun, hingga kini belum ada informasi yang jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab atas operasional bus tersebut. 

Baca Juga: Beijing Tuding Kapal Penjaga Pantai Filipina Sengaja Tabrak Kapal China di Laut China Selatan

Banyak sekolah di China diketahui menyewa layanan transportasi siswa kepada perusahaan swasta atau individu.

Keselamatan di lingkungan sekolah, termasuk masalah kelebihan muatan pada bus sekolah dan desain bangunan yang tidak memadai telah menjadi isu yang lama diperhatikan di China. 

Pada tahun 2017, insiden serupa terjadi di Weihai, Shandong, ketika sebuah bus sekolah menabrak dinding terowongan dan terbakar. 

Kecelakaan tersebut menewaskan 11 siswa taman kanak-kanak dan seorang pengemudi.

Hingga kini, penyebab pasti dari kecelakaan itu masih belum jelas.

Sebagai tanggapan terhadap berbagai kecelakaan transportasi, pemerintah China telah memperketat aturan keselamatan.

Termasuk meningkatkan pelatihan bagi pengemudi dan melakukan inspeksi kendaraan secara berkala. 

Baca Juga: Hadapi Ancaman China tapi Kekurangan Personel, Jepang Naikkan Anggaran Pertahanan, Ini Fokusnya

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU