> >

Biden Kritik Netanyahu, Nilai PM Israel Tidak Berusaha Capai Gencatan Senjata di Gaza

Kompas dunia | 3 September 2024, 13:12 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berpidato di Gedung Putih, Rabu (24/7/2024). (Sumber: AP News)

Proposal ini, yang disebut sebagai bridging proposal atau proposal jembatan, bertujuan untuk mengakhiri konflik dengan beberapa tahapan, dimulai dengan penghentian sementara pertempuran selama enam minggu dan diikuti oleh pembebasan tawanan dari kedua belah pihak.

Namun, terlepas dari penerimaan Netanyahu terhadap proposal ini, ia tetap bersikeras bahwa Israel harus mempertahankan kontrol atas Koridor Philadelphi, sebuah jalur sempit di perbatasan Gaza-Mesir yang menurut Israel digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata. 

Hamas dan pemerintah Mesir membantah adanya aktivitas penyelundupan tersebut, sementara Hamas menolak keras kehadiran Israel di wilayah itu.

Kritik Biden terhadap Netanyahu dianggap oleh kelompok Hamas sebagai pengakuan Amerika bahwa Israel menghambat upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata. 

Sami Abu Zuhri, pejabat senior Hamas, mengatakan bahwa kelompoknya siap merespons positif setiap proposal yang dapat menjamin gencatan senjata dan penarikan penuh Israel dari Gaza.

Di dalam negeri, Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar dari rakyatnya sendiri. Ribuan warga Israel turun ke jalan untuk memprotes lambatnya proses pembebasan tawanan. 

Serikat buruh terbesar di Israel juga melancarkan aksi mogok sebagai bentuk tekanan terhadap pemerintah untuk segera mencapai kesepakatan.

Perang yang dipicu oleh serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 1.100 warga Israel dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya ditawan. 

Sementara itu, lebih dari 40.000 warga Palestina dilaporkan tewas sejak Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza, dengan hampir seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang terpaksa mengungsi.

Baca Juga: 6 Sandera Israel Tewas di Gaza, Seruan Pemogokan Besar Menggema Jika Gencatan Senjata Tak Tercapai

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU