Bus Terbalik di Mississippi Tewaskan Tujuh Orang, Dua di Antaranya Anak-Anak
Kompas dunia | 1 September 2024, 11:26 WIBMISSISSIPPI, KOMPAS.TV - Kecelakaan bus di Mississippi, Amerika Serikat (AS), telah menewaskan tujuh orang, dan dua di antaranya anak-anak.
Insiden tersebut terjadi setelah bus yang bepergian dari Atlanta ke Dallas terbalik di Mississippi, Sabtu (31/8/2024) pagi waktu setempat.
Patroli Jalan Raya Mississippi mengungkapkan bus terbalik di Intersatate 20 di Warren County, ketika sedang menuju ke arah barat saat meninggalkan jalan raya.
Baca Juga: 6 Orang Tewas Jadi Korban Topan Shanshan, Sampai Tokyo di Akhir Pekan
Dikutip dari NBC News, Patroli Jalan Raya Mississippi mengungkapkan tak ada kendaraan lain yang terlibat dalamn kecelakaan itu.
Masih belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, namun Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan bus tersebut mengalami kegagalan ban ketika berada di jalan antar negara bagian.
Enam orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian, dan satu orang lainnya tewas di rumah sakit terdekat.
Seluruh korban tewas berasal dari Guatemala, termasuk bersaudara, anak laki-laki berusia 6 tahun, dan kakak perempuannya berusia 16 tahun.
Identitas dari korban tidak dirilis menyusul pemberitahuan terhadap kerabat terdekat.
Sedangkan menurut Patroli Jalan Raya Mississippi pada pernyataannya mengungkapakn 36 orang lainnya yang selamat dibawa ke rumah sakit karena cedera yang tak diketahui.
Awalnya, mereka mengungkapkan ada 37 orang yang cedera.
Mereka mengatakan manifest penumpang mengungkapkan adanya 41 penumpang.
Baca Juga: Viral Video Gerombolan WNI Berkaus Hitam Bikin Resah Warga Jepang, Kemlu Langsung Merespons
Namun, dokumen tersebut tak menyertakan dua pengemudi yang ikut serta.
Patroli Jalan Raya Mississippi menggambarkan kendaraan tersebut adalah bus berpenumpang komersial buatan Volvo 2018, yang terdapat ke Regiomontanos Autobus.
Ironisnya, 24 bulan sebelum kecelakaan tersebut, bus lainnya dari perusahaan itu juga terlibat dalam sebuah kecelakaan parah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : NBC News