> >

Serangan Gabungan AS dan Irak Tewaskan 15 Milisi ISIS, 7 Tentara AS Terluka

Kompas dunia | 31 Agustus 2024, 21:30 WIB
Peta basis militer AS di Irak 2023. Pasukan militer Amerika Serikat dan Irak melancarkan serangan gabungan terhadap kelompok militan ISIS di gurun barat Irak, menewaskan 15 orang dan menyebabkan tujuh tentara Amerika terluka, kata pejabat hari Sabtu, 31/8/2024. (Sumber: Barrons)

DUBAI, KOMPAS.TV - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Irak melancarkan serangan gabungan terhadap kelompok militan ISIS di gurun barat Irak, menewaskan 15 orang dan menyebabkan tujuh tentara Amerika terluka, kata pejabat pada Sabtu.

Selama bertahun-tahun setelah berhasil mengusir militan dari kekhalifahan mereka di Irak dan Suriah, pasukan AS terus melawan kelompok ISIS, meskipun korban dari serangan ini lebih tinggi daripada sebelumnya.

Komando Pusat militer AS menyatakan bahwa milisi tersebut dipersenjatai dengan "banyak senjata, granat, dan sabuk peledak bunuh diri" selama serangan pada Kamis, yang menurut pasukan Irak terjadi di Gurun Anbar.

"Operasi ini menargetkan para pemimpin ISIS untuk mengganggu dan melemahkan kemampuan mereka merencanakan, mengorganisir, dan melancarkan serangan terhadap warga sipil Irak, serta warga AS, sekutu, dan mitra di seluruh wilayah dan sekitarnya," kata Komando Pusat, menggunakan akronim untuk kelompok militan tersebut. "Pasukan Keamanan Irak terus mengeksploitasi lokasi yang diserang."

Mereka menambahkan, "Tidak ada indikasi adanya korban sipil." Pernyataan militer Irak mengatakan "serangan udara menargetkan tempat persembunyian, diikuti oleh operasi udara." 

"Di antara yang tewas adalah pemimpin penting ISIS," kata militer Irak, tanpa menyebutkan identitas mereka. "Semua tempat persembunyian, senjata, dan dukungan logistik telah dihancurkan, sabuk peledak berhasil dijinakkan, dan dokumen penting, surat identitas, serta perangkat komunikasi berhasil disita."

Baca Juga: Eks Pejabat Militer Israel Serang Negara Sendiri atas Perang Gaza, Menyamakannya dengan ISIS

Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas rincian operasi yang belum dipublikasikan, mengatakan kepada The Associated Press bahwa lima tentara Amerika terluka dalam serangan itu, sementara dua lainnya mengalami cedera akibat jatuh selama operasi. Satu orang yang mengalami cedera jatuh dipindahkan dari wilayah tersebut, sementara salah satu yang terluka dievakuasi untuk perawatan lebih lanjut, kata pejabat itu.

"Semua personel dalam kondisi stabil," tambahnya.

Belum jelas mengapa diperlukan waktu dua hari bagi AS untuk mengakui keterlibatannya dalam serangan ini. Irak tidak menyebutkan bahwa AS ikut serta dalam operasi tersebut saat awal mengumumkannya, di tengah perdebatan para politisi mengenai masa depan keberadaan pasukan Amerika di negara tersebut. Saat ini, ada sekitar 2.500 tentara AS di Irak.

Sejak AS menggulingkan diktator Saddam Hussein dengan invasi pada 2003, Irak telah berjuang untuk menyeimbangkan hubungan antara Amerika dan Iran yang merupakan tetangganya. 

Sejak perang Israel-Hamas meletus, milisi Irak yang bersekutu dengan Iran telah menargetkan pasukan AS di sana, yang menyebabkan serangan udara Amerika terhadap mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU