> >

Timor Leste Peringati 25 Tahun Referendum yang Hasilkan Kemerdekaan

Kompas dunia | 31 Agustus 2024, 18:00 WIB
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, tengah, didampingi oleh Presiden Timor Leste Ramos Horta, kiri, dan Perdana Menteri Xanana Gusmao, kanan, saat menghadiri peringatan 25 tahun referendum yang menghasilkan kemerdekaan negara tersebut dari Indonesia, di Dili, Timor Leste, Jumat, 30 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

Guterres juga mengunjungi Arsip dan Museum Perlawanan Timor Leste di Dili, di mana dirinya tampil dalam beberapa arsip yang dipajang sebagai mantan perdana menteri Portugal dari 1995 hingga 2002. 

Pada masa itu, ia terlibat secara aktif dalam upaya internasional untuk menyelesaikan krisis di Timor Leste.

"Persiapkan diri kalian untuk bekerja dan melayani negara ini demi kesejahteraan rakyat," ujar Gusmão dalam pidatonya di acara tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Australia dan Menteri Pertahanan Richard Marles, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Hamidi, serta pejabat tinggi lainnya dari negara-negara anggota ASEAN.

Transisi Timor Leste menuju demokrasi tidak mulus, dengan para pemimpinnya berjuang melawan kemiskinan, pengangguran, dan korupsi yang masif. 

Negara ini masih terus bergulat dengan warisan dari perjuangan kemerdekaannya yang berdarah dan politik faksional yang sengit yang kadang-kadang meletus menjadi kekerasan. 

Ekonominya sangat bergantung pada pendapatan minyak lepas pantai yang semakin menipis.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU