> >

Rencana Serangan di Konser Taylor Swift yang Gagal Awalnya Targetkan Bunuh Puluhan Ribu Orang

Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 20:28 WIB
Taylor Swift di Stadion Wembley dalam Eras Tour-nya, 21 Juni 2024, di London. Sebuah rencana serangan besar-besaran yang ditargetkan pada konser Taylor Swift di Wina awal bulan ini berhasil digagalkan oleh CIA. (Sumber: AP Photo)

Sementara itu, Taylor Swift, yang tiga konsernya di Wina harus dibatalkan, mengungkapkan kesedihan dan ketakutannya. 

"Pembatalan konser di Wina sangat menghancurkan," tulisnya dalam sebuah pernyataan di Instagram. 

"Alasan di balik pembatalan ini membuat saya merasa takut dan bersalah karena begitu banyak orang telah merencanakan untuk datang."

Baca Juga: Polisi Tangkap Pengancam Taylor Swift di Medsos Jelang Konser di Jerman

Empat petugas polisi Inggris menunjukkan gelang tangan mereka yang bertuliskan nama-nama lagu Swift saat para penggemar penyanyi Taylor Swift, yang disebut Swifties, tiba di Stadion Wembley di London, Kamis, 15 Agustus 2024 untuk konser pertama dari lima konser Eras Tour Taylor Swift. (Sumber: AP Photo)

Swift juga berterima kasih kepada pihak berwenang, menulis, "Berkat mereka, yang kita tangisi adalah konser yang hilang, bukan nyawa."

Penangkapan para tersangka terjadi hanya satu hari sebelum konser pertama di Wina dijadwalkan berlangsung. 

Dua tersangka lainnya, masing-masing berusia 17 dan 18 tahun, juga ditangkap. Identitas mereka dirahasiakan sesuai dengan aturan privasi Austria.

Plot serangan ini mengingatkan pada serangan bom bunuh diri tahun 2017 di konser Ariana Grande di Manchester, yang menewaskan 22 orang. 

Cohen memuji kerja keras CIA dalam mencegah tragedi ini, menyebutnya sebagai "hari yang baik untuk Langley," merujuk pada markas CIA.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU