Rusia Segera Gunakan Cryptocurrency untuk Perdagangan Internasional, Melawan Tekanan Ekonomi Barat
Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 22:08 WIBKeberhasilan inisiatif cryptocurrency Rusia dalam perdagangan internasional akan bergantung pada dukungan dari negara-negara BRICS.
Brasil, Afrika Selatan, dan India telah menyatakan bahwa mereka sedang mengkaji isu ini, meskipun komitmen penuh mereka masih ditunggu.
Sebuah laporan dari Bank Transstroy Rusia menyoroti potensi manfaat penggunaan cryptocurrency dalam perdagangan internasional, tetapi juga menyebutkan tantangan seperti pembatasan di beberapa negara, kompleksitas teknis, dan fluktuasi nilai.
Baca Juga: Bitcoin Tembus US$ 50.000, Diprediksi Terus Meningkat di Tahun 2024
Uji Coba Rubel Digital Berlanjut
Bank Sentral Rusia memulai uji coba rubel digital tahun lalu, dengan tujuan mengintegrasikannya dengan transisi cryptocurrency dalam perdagangan internasional.
Rusia berencana menggunakan cryptocurrency dan rubel digital dalam perdagangan dengan China, mitra dagang terbesar mereka, mengambil inspirasi dari yuan digital Tiongkok.
Ketua Komite Pasar Keuangan sekaligus anggota Duma Negara, Anatoly Aksakov, pada Juni lalu menyatakan bahwa Rusia dan Tiongkok memiliki pengalaman yang signifikan dengan mata uang digital dan kemajuan teknologi di bidang ini berkembang pesat.
Pengembangan penggunaan mata uang digital dengan Belarus juga sedang dipertimbangkan.
Rubel digital telah diuji sejak Agustus 2023, dengan sekitar 30 perusahaan dan 11 kota saat ini menggunakan mata uang tersebut.
Metro Moskow dan beberapa stasiun pengisian bahan bakar Lukoil telah mulai menerima rubel digital sebagai metode pembayaran.
Presiden Putin menekankan pentingnya adopsi luas rubel digital. Namun, para ahli mencatat bahwa uji coba domestik yang berhasil sangat penting sebelum mata uang digital ini dapat digunakan dalam perdagangan internasional.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu