> >

Durian Musang King Malaysia Dijual Rp1,3 Juta per Butir di China

Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 14:25 WIB
Durian Musang King dengan daging buahnya yang berwarna kuning kunyit. Durian Musang King asal Malaysia kini menjadi buah premium di China, dijual seharga RM350 atau sekitar Rp1,3 juta. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock/Catherinescarlett)

PETALING JAYA, KOMPAS.TV – Durian Musang King asal Malaysia kini menjadi buah premium di China, dijual seharga RM350 atau sekitar Rp1,3 juta (kurs per 29 Agustus 2024, Rp3.581 per ringgit) per butir.

Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia Mohamad Sabu mengungkapkan hal ini setelah melihat langsung penjualan durian tersebut di Shenzhen.

"Saya melihatnya saat kunjungan ke Shenzhen, China. Semua durian habis terjual dalam hitungan jam," tulis Mohamad dalam unggahan di Facebook pada 26 Agustus 2024, seperti dilaporkan Straits Times , Kamis (29/8/2024).

Mohamad mengunjungi Joy Ming Mau, sebuah perusahaan pengemasan dan distribusi durian segar di Shenzhen. 

Ia menjelaskan, perlu dua hari untuk mendistribusikan durian segar Malaysia ke outlet penjualan di kota tersebut.

"Permintaan akan Musang King sangat tinggi, dan saya mendapat informasi bahwa importir durian di China juga tertarik membawa jenis durian lain seperti durian kampung ke pasar mereka," tambahnya.

Dalam unggahan lainnya pada 28 Agustus, Mohamad menjelaskan, durian segar Malaysia dianggap sebagai buah premium di China, dengan harga yang lebih mahal dibandingkan durian impor dari Thailand dan Filipina.

Ia optimistis target nilai ekspor durian segar Malaysia sebesar RM1,8 miliar pada tahun 2030, dapat tercapai.

Malaysia memulai ekspor durian segar ke China pada 24 Agustus. Sebanyak 40 metrik ton durian segar, termasuk varietas Musang King, Black Thorn, D24, dan IOI, dikirim dari delapan perusahaan ekspor dalam tiga tahap.

Baca Juga: Penumpang Bus di Thailand Bawa Durian, Kondektur Sesak Napas lalu Pingsan

Ilustrasi. Durian Musang King asal Malaysia kini menjadi buah premium di China, dijual seharga RM350 atau sekitar Rp1,3 juta (kurs per 29 Agustus 2024, Rp3.581 per ringgit) per butir. (Sumber: Straits Times)

Ekspor Perdana dan Tantangan Logistik

Ekspor durian Malaysia ke China dilakukan menyusul perjanjian perdagangan yang diperluas antara kedua negara.

Sebelumnya, Malaysia hanya diperbolehkan mengekspor produk durian olahan dan durian beku utuh ke China. 

Langkah ini memberi peluang besar bagi Malaysia untuk memasuki pasar durian yang terus berkembang di China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Permintaan durian di China meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen pun bersedia membayar harga tinggi untuk varietas Musang King dan semakin menyukai produk olahan berbahan durian. 

Kondisi ini mendorong ekspansi besar-besaran perkebunan durian di Malaysia, yang berusaha meraih keuntungan dari tingginya permintaan di China.

Namun, para eksportir di Malaysia menghadapi tantangan logistik yang cukup besar. 

Baca Juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Buah Durian? Ini Penjelasannya

Berbagai varietas durian dijual di sebuah lapak. (Sumber: CNA)

Durian memiliki masa simpan yang sangat singkat, hanya tiga hari, sementara durian Malaysia biasanya dipanen saat sudah matang sepenuhnya. 

Hal ini menyulitkan proses pengiriman, terutama melalui kargo udara yang memakan waktu minimal 36 jam.

Anna Teo, direktur eksportir Hernan Corp, menyatakan industri harus mengatasi tantangan logistik ini agar dapat sepenuhnya memanfaatkan pasar China. 

"Kami harus menemukan cara untuk memperlambat proses fermentasi sebelum durian tiba di tangan konsumen," ujarnya. 

Teo juga memperkirakan volume ekspor besar belum akan terjadi dalam waktu dekat karena proses transisi dari pengiriman durian beku ke durian segar.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Straits Times/The Star Malaysia


TERBARU