> >

PBB: Israel Tolak Permintaan Suplai Bahan Bakar ke Rumah Sakit di Gaza, Bahkan Sampai 5 Kali

Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 13:05 WIB
Rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, RS Al-Shifa. (Sumber: Al Jazeera)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan Israel telah menolak permintaan menyuplai bahan bakar ke rumah sakit ke utara Gaza, bahkan sampai lima kali di sepekan terakhir.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric.

Ia mengungkapkan sejumlah rumah sakit di Gaza Utara bahkan sudah tanpa suplai bahan bakar selama lebih dari 10 hari.

Baca Juga: CEO Telegram Pavel Durov Dilarang Pergi dari Prancis, Namun Tak Ditahan Polisi

“Upaya mengirim bahan bakar ke rumah sakit di wilayah tersebut telah digagalkan berulang kali, dengan akses ditolak sebanyak lima kali dalam sepekan terakhir (oleh Israel),” kata Dujarric dikutip dari Middle East Monitor Rabu (28/8/2024).

“Ketergantungan pada bahan bakar untuk menjalankan generator cadangan sudah lengkap karena pemerintah Israel menghentikan pasokan listrik dari jalur Gaza pada Oktober,” tambahnya.

Dujarric pun mengatakan bahwa Israel tak memberikan alasan tidak memperbolehkan truk bahan bakar masuk untuk mencapai rumah sakit.

Ia juga mengungkapkan truk pengiriman banttuan menghadapi tantangan saat akan masuk ke utara Gaza dari Israel.

“Akses dari rekan kemanusiaan di utara Gaza secara khusus sangat menantang karena membutuhkan koordinasi dengan otoritas Israel dan jalan masuk melewati pos pemeriksaan internal,” katanya.

Ia pun menambahkan kesulitan selalu ada di penyebaran Karim Shalom.

“Meski bantuan mungkin disalurkan dari pihak Israel ke Gaza, situasi keamanan tak memberikan kami akses yang bebas,” katanya.

“Selain hilangnya gudang dan tempat kemanusiaan lainnya karena perintah evakuasi, masih sulit untuk bergerak di sekitar selatan Gaza karena kepadatan yang parah dan pengungsian yang terus menerus,” ujarnya.

Meski demikian, upaya sedang dilakukan untuk merekrut dan melatih lebih dari 1.000 petugas kesehatan dan relawan di 11 pusat kesejatan di wilayah tersebut untuk mendapat vaksinasi polio.

Tahap pertama dari kampanye ini bertujuan untuk menjangkau setidaknya 95 persen dari 640.000 anak di bawah 10 tahun di Gaza.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza dengan dalih pembalasan ke Hamas yang melakukan serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serbuan Terbesar ke Tepi Barat, Klaim Tewaskan 10 Anggota Hamas

Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 40.500 warga Palestina.

Sebagian besar darinya perempuan dan anak-anak, serta m,elukai hampir 94.000 lainnya.

Israel sendiri oleh Mahkamah Internasional (ICJ) dituduh melakukan genosida atas tindakannya di Gaza, yang dibantahnya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU