Militer Haiti Rekrut Tentara Baru untuk Lawan Geng, Anak Muda Berbondong-bondong Melamar
Kompas dunia | 28 Agustus 2024, 18:05 WIBPORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Pengumuman bahwa militer Haiti sedang mencari prajurit baru terdengar melalui radio kecil di kios tempat Maurenceley Clerge memperbaiki dan menjual ponsel di pusat kota Port-au-Prince.
Ribuan anak muda Haiti merespons panggilan ini, meski menyadari risiko penculikan atau kematian di tengah kekerasan geng yang meluas.
Mendengar kesempatan ini, Maurenceley yang berusia 21 tahun itu segera menghentikan pekerjaannya, membayangkan bisa memiliki penghasilan yang cukup untuk makan dan membayar kontrakan rumah.
Dua minggu kemudian, Clerge menyelesaikan persyaratan dan berdiri di bawah terik matahari bersama ratusan orang lainnya untuk kesempatan bergabung dengan militer.
“Ini adalah momen yang saya tunggu-tunggu,” kata Clerge. “Saya ingin mengabdi sebagai warga negara dan juga meningkatkan kualitas hidup saya.”
Generasi muda ini menjawab panggilan pemerintah yang berusaha membangun kembali militer yang pernah dibubarkan, kali ini dengan tujuan memberantas geng-geng yang merajalela.
“Saya memikirkan ini dengan matang karena saya tahu menjadi tentara membutuhkan banyak pengorbanan,” ujar Samuel Delmas, seorang pemuda 20 tahun yang juga melamar. “Segala sesuatu yang kamu lakukan penuh risiko.”
Baca Juga: Pemimpin Geng Bersenjata Haiti Siap Berdamai, Isyaratkan Ingin Jabatan di Pemerintahan Baru
Delmas, yang mengikuti kursus perbaikan komputer tetapi tidak memiliki pekerjaan, mengetahui rekrutmen ini dari grup Facebook. “Saya selalu ingin berguna bagi negara saya,” tambahnya.
Geng-geng memaksa Delmas dan keluarganya meninggalkan rumah mereka dua tahun lalu. “Saya ingin melindungi warga yang sedang melarikan diri seperti saya,” katanya.
Pemerintah Haiti belum mengungkapkan berapa banyak prajurit yang akan direkrut atau jumlah pelamar sejauh ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press