> >

Taiwan Penjarakan 8 Perwira Militer, Didakwa Mata-Mata China yang Disuap

Kompas dunia | 24 Agustus 2024, 14:35 WIB
Ilustrasi Taiwan. (Sumber: AP Photo/Chiang Ying-ying, File)

China dilaporkan menggunakan mata uang virtual untuk melakukan pembayaran kepada para terdakwa.

Para ahli mengatakan kasus ini menunjukkan adanya pergeseran strategis spionase China di Taiwan.

“Kelompok terdakwa ini melibatkan orang-orang yang relatif lebih muda dibandingkan kasus-kasus sebelumnya yang sering menargetkan pensiunan militer yang lebih tua,” ujar Direktur Eksekutif Institut Global Taiwan dan peneliti senior Jamestown Foundation, Russell Hsiao.

Ia mengatakan, meski target lama dalam kasus-kasus sebelumnya lebih didorong oleh campuran ideologi yang diperkuat oleh keuntungan finansial. “Namun, motivasi dari kasus-kasus baru-baru ini tampaknya lebih karena bersifat finansial,” ujarnya.

Baca Juga: China Hentikan Pembicaraan Pengendalian Senjata Nuklir dengan AS karena Taiwan

Ia juga mencatat bahwa meski hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan bisa dibilang lebih berat dibandingkan kasus-kasus sebelumnya, mengingat nilai intelijen yang dikumpulkan dan disampaikan para terdakwa ini relatif terbatas, namun hal itu mungkin dimaksudkan untuk mengirim sinyal jera kepada calon tersangka mata-mata.

China sendiri mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya, dan telah melakukan tekanan militer dan politik di pemerintahan kepulauan tersebut.

Kedua negara telah melakukan kegiatan mata-mata selama beberapa dekade terakhir.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Voice of America


TERBARU