> >

Di Gaza Bayi 10 Bulan Lumpuh Sebagian karena Polio, Kasus Pertama Usai 25 Tahun Tak Muncul

Kompas dunia | 24 Agustus 2024, 11:19 WIB
Ilustrasi anak kecil di Gaza. (Sumber: AP Video shot by Abd Al Karim Hana, Production by Wafaa Shurafa)

GAZA, KOMPAS.TV - Kehancuran Gaza karena serangan Israel memunculkan lagi penyakit polio yang sudah lama hilang dari sana.

Pejabat PBB mengungkapkan seorang bayi berusia 10 bulan di Gaza mengalami kelumpuhan sebagian setelah terinfeksi polio.

Badan Kesehatan PBB, WHO, mengungkapkan bahwa kasus penyakit polio sudah tak pernah muncul di Gaza selama 25 tahun.

Baca Juga: Wabah Mpox Mematikan Mulai Masuk Asia, Singapura Kerahkan Pemeriksaan Pencegahan Ketat

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan ia sangat khawatir dengan munculnya kasus yang disebabkan virus polio tersebut di Gaza.

Ia pun mengonfirmasikan bahwa upaya untuk melakukan program vaksinasi di lokasi perang itu tengah coba dilakukan beberapa pekan mendatang.

Dikutip dari BBC Internasional, Jumat (23/8/2024), bayi berusia 10 bulan, yang belum divaksinasi, kondisinya dikabarkan stabil setelah mengalami kelumpuhan di satu kaki.

Virus polio yang biasanya menyebar lewat limbah dan air yang terkontaminasi, sangatlah menular.

Virus polio bisa menyebabkan cacat dan kelumpuhan, serta berpotensi fatal.

Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Kelompok-kelompok kemanusiaan menyalahkan perang Hamas-Israel sebagai penyebab kembali munculnya penyakit polio di Gaza, karena terganggunya program vaksinasi anak-anak dan kerusakan besar pada sistem air dan sanitasi.

Untuk mencoba membendung penyebaran virus polio, PBB mendesak jeda perang selama sepekan dalam upaya melaksanakan kampanye polio untuk lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.

“Ratusan ribu anak-anak di Gaza berada dalam risiko,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Baca Juga: Menlu Israel Nyatakan Negaranya Tidak Akan Pernah Membiarkan Negara Palestina Berdiri

Ia mengatakan agar kampanye ini berhasil, pengangkutan vaksin dan peralatan yang diperlukan harus difasilitasi, begitu juga dengan masuknya para ahli polio ke Gaza.

Guterres menegaskan bahan bakar yang memadai, peningkatan aliran uang tunai, komunikasi yang bisa diandalkan, dan jaminan keselamatan bagi petugas kesehatan dan orang-orang yang mencapai fasilitas kesehatan juga diperlukan.

WHO sendiri telah menyetujui 1,6 juta dosis vaksin polio, dan UNICEF mengoordinasikan pengirimannya bersama dengan unit penyimpanan dingin dan tim medis UNRWA akan memberikan vaksin begitu tiba di Gaza.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU