> >

Perebutan Kekuasaan dalam Tubuh Kartel Sinaloa Makin Berdarah usai Penangkapan Dua Bosnya

Kompas dunia | 22 Agustus 2024, 04:25 WIB
Ismael “El Mayo” Zambada, pemimpin bersejarah kartel Sinaloa Meksiko (kiri) dan Joaquín Guzmán López, putra pemimpin kartel terkenal lainnya, ditangkap oleh otoritas AS di Texas, kata Departemen Kehakiman AS pada Kamis, 25 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Namun, analis keamanan Meksiko, David Saucedo, berpendapat otoritas cenderung menghindar karena Zambada punya informasi rahasia yang bisa membahayakan pejabat-pejabat korup.

Zambada sudah menunjukkan bahwa dirinya siap menggunakan informasi tersebut sebagai senjata.

Baca Juga: Mengenal El Mayo Zambada, Bos Asli Kartel Narkoba Sinaloa yang Puluhan Tahun Lolos dari Kejaran AS

Ismael Zambada atau yang dikenal dengan julukan El Mayo, pemimpin kartel narkoba Sinaloa di Meksiko. Pada Kamis (25/7/2024), Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan Zambada telah ditangkap bersama Joaquin Guzman Lopez, putra pemimpin kartel lainnya, di Texas. (Sumber: Departemen Luar Negeri AS via AP)

Dalam sebuah surat dari penjara, Zambada memberikan keterangan menurut versinya tentang pembunuhan Hector Cuén, rival politik Gubernur Rocha, yang terjadi pada hari yang sama dengan penculikan dirinya.

Zambada menuduh faksi Chapitos sebagai dalang di balik pembunuhan itu.

Rocha dan jaksa negara bagian sempat mengeklaim Cuén tewas dalam perampokan acak di pom bensin. Tetapi jaksa federal kemudian mengungkapkan keterangan Rocha tidak masuk akal.

Menurut Saucedo, strategi media yang dijalankan Zambada bertujuan untuk memastikan transisi kepemimpinan yang lancar dalam organisasinya.

Dengan "bom opini publik" ini, Zambada berusaha memastikan otoritas federal tidak ikut campur dalam suksesi kepemimpinan di kartelnya.

Namun, strategi ini tampaknya menghadapi tantangan. Dua dari korban pembunuhan pekan lalu, yang disiksa, ditembak, dan ditemukan dengan kepala dibalut lakban, merupakan orang dekat Zambada.

Selain itu, sulit untuk memastikan tindakan kekerasan mana yang dilakukan oleh faksi kartel mana, dan mengapa.

Misalnya, beberapa hari setelah penangkapan pada 25 Juli, sebuah makam keluarga penting kartel Sinaloa di Culiacán dihancurkan dengan cara yang sangat terorganisasi, dengan menggunakan buldoser dan ekskavator.

Kedua jenazah yang ada di makam tersebut dicuri, dan keluarga ini sebelumnya memiliki sejarah konflik dengan faksi Chapitos dan Zambada.

Konflik ini menunjukkan Kartel Sinaloa bukanlah organisasi yang solid dengan satu pemimpin tunggal, melainkan aliansi longgar dari klan-klan penyelundup narkoba yang selalu bersaing, bahkan setelah kematian.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU