Bocoran Orang Dalam: Netanyahu Sengaja Halangi Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas
Kompas dunia | 21 Agustus 2024, 19:15 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja menghalangi negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Hal itu dilaporkan media Israel, KAN, pada Rabu (21/8/2024) yang mengutip sumber yang mengetahui detail perundingan dengan Hamas.
Sumber yang dikutip KAN mengatakan Netanyahu "terus-menerus mengajukan tuntutan baru dengan tujuan menghalangi negosiasi."
Sumber tersebut merujuk pada keengganan Netanyahu mundur dari Koridor Philadelphi di perbatasan Gaza-Mesir dan Poros Netzarim yang membelah Jalur Gaza menjadi dua.
Dia mengatakan, dengan sikap keras kepala Netanyahu terhadap isu-isu itu, dialah yang bertanggung jawab atas kebuntuan yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Blinken Akhiri Kunjungan ke Timur Tengah tanpa Gencatan Senjata Israel-Hamas
Pada Selasa (20/8/2024), KAN mengutip sumber dari tim negosiasi Israel yang menuduh Netanyahu berusaha “menghancurkan” pembicaraan dan menghalangi tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
"Israel tidak akan, dalam keadaan apa pun, meninggalkan Koridor Philadelphi dan Poros Netzarim meskipun berada di bawah tekanan besar untuk melakukannya," kata Netanyahu, Selasa, saat bertemu dengan keluarga warga Israel yang ditahan di Gaza, dikutip harian Israel, Maariv.
"Ini adalah prinsip strategis, baik dari segi militer maupun politik," tambahnya.
Pernyataannya muncul beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Netanyahu telah menyetujui proposal gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang diajukan oleh Washington.
Baca Juga: Hamas Bantah Pernyataan Joe Biden: Kesepakatan Gencatan Senjata Hampir Tercapai adalah Ilusi
Penetapan Syarat Baru
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu