> >

Bus Terguling di Iran, 28 Jemaah Syiah Asal Pakistan Tewas

Kompas dunia | 21 Agustus 2024, 14:54 WIB
Gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh televisi pemerintah Iran ini menunjukkan akibat kecelakaan bus di dekat Taft, Iran, Rabu dini hari, 21 Agustus 2024. Sebuah bus yang membawa jemaah Syiah dari Pakistan ke Irak terguling di Iran tengah, menewaskan banyak orang, kata seorang pejabat pada hari Rabu. (Sumber: Televisi pemerintah Iran via AP)

Otoritas setempat terus memantau kondisi para korban yang selamat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Pakistan terkait penanganan jenazah.

Penyebab Bus Terguling

Menurut laporan awal polisi, kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem rem bus yang mengakibatkan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. 

Bus yang malang tersebut akhirnya terguling dan terbakar hingga merenggut nyawa 17 pria dan 11 perempuan. 

Direktur manajemen krisis Provinsi Yazd, dalam wawancara dengan televisi pemerintah, mengonfirmasi bahwa penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan ini. 

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan memastikan bahwa diplomat Pakistan di Iran sedang memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga mereka.

“Pikiran saya bersama keluarga yang ditinggalkan,” kata Sharif di platform media sosial X.

Iran diketahui memiliki catatan buruk dalam hal keselamatan lalu lintas. Data menunjukkan sekitar 20.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas di negara tersebut. 

Buruknya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, kendaraan yang tidak layak jalan, serta layanan darurat yang kurang memadai di wilayah pedesaan merupakan faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan.

Pada Rabu (21/8/2024) dini hari, kecelakaan bus lainnya juga terjadi di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran tenggara, yang menewaskan enam orang dan melukai 18 lainnya. 

Baca Juga: Iran Diperingatkan Qatar Tak Serang Israel Saat Ini, Negosiasi Gencatan Senjata Dipertaruhkan

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU