> >

Dokter India Tuntut Perlindungan dan Hukum Lebih Keras usai Rekan Mereka Diperkosa dan Dibunuh

Kompas dunia | 19 Agustus 2024, 20:03 WIB
Para dokter dan paramedis yang memprotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah di Kolkata berkumpul di depan kantor menteri kesehatan India, di New Delhi, India, Senin (19/8/2024). (Sumber: AP Photo )

Seorang sukarelawan polisi yang bekerja di rumah sakit tersebut telah ditangkap dan didakwa atas kejahatan ini. Namun, keluarga korban menduga kejahatan ini adalah pemerkosaan beramai-ramai dan melibatkan lebih banyak pelaku. Kasus ini kini sedang ditangani oleh penyelidik federal.

Ribuan orang, terutama perempuan, turun ke jalan di Kolkata untuk menuntut keadilan bagi dokter tersebut. Mereka menyatakan perempuan di India terus menghadapi peningkatan kekerasan meskipun undang-undang yang lebih ketat telah diterapkan setelah pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswi di dalam bus yang sedang berjalan di Delhi pada tahun 2012 silam.

Kejadian tersebut sempat menggugah para pembuat undang-undang untuk menerapkan hukuman yang lebih berat untuk kejahatan serupa dan membentuk pengadilan cepat khusus kasus pemerkosaan. Pemerintah juga memperkenalkan hukuman mati bagi pelaku yang mengulangi kejahatan serupa.

Namun, meskipun telah ada undang-undang yang lebih tegas, kekerasan seksual terhadap perempuan masih menjadi masalah besar di India.

Pada tahun 2022, polisi mencatat 31.516 laporan pemerkosaan, meningkat 20% dibandingkan tahun 2021, menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU