> >

Waduh, Filipina Deteksi Kasus Mpox atau Cacar Monyet Pertama Tahun Ini

Kompas dunia | 19 Agustus 2024, 18:45 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet atau Monkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global. Pada Senin (19/8/2024), Filipina mendeteksi kasus baru virus mpox, yang pertama sejak Desember tahun lalu, menurut otoritas kesehatan negara tersebut. (Sumber: Antaranews)

MANILA, KOMPAS.TV - Filipina mendeteksi kasus baru virus mpox, yang pertama sejak Desember tahun lalu, Senin (19/8/2024).

Menurut otoritas kesehatan negara tersebut, pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun yang tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri, seperti laporan Philippine News Agency mengutip pernyataan dari Departemen Kesehatan atau DOH Filipina.

Menurut DOH Filipina, gejala dimulai lebih dari seminggu yang lalu dengan demam, diikuti empat hari kemudian oleh munculnya ruam khas di wajah, punggung, tengkuk, dada, selangkangan, telapak tangan, dan telapak kaki.

Kasus mpox terakhir dilaporkan pada Desember 2023, tambah DOH, dengan menekankan bahwa semua kasus sebelumnya diisolasi, diobati, dan telah sembuh.

“DOH akan membuat proses tes semudah mungkin, sehingga kasus yang dicurigai dapat segera diidentifikasi dan diizinkan untuk tinggal di rumah,” kata Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa.

Baca Juga: WHO Nyatakan Darurat Kesehatan Global Baru: Apa Itu Mpox, di Mana Terjadi, dan Cara Mencegah

Partikel virus cacar monyet terdiri dari genom DNA (asam deoksiribonukleat) yang dikelilingi oleh selubung protein dan selubung lipid. (Sumber: Maurizio de Angelis/WHO)

“Sistem kesehatan kami berfungsi dengan baik. Kami dapat menangani situasi ini dan akan terus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat."

WHO menyatakan situasi mpox sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional".

Sejak awal 2024, lebih dari selusin negara di Afrika telah melaporkan penyakit ini, dan Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90% dari kasus yang dilaporkan.

Varian mpox ini diyakini lebih menular dan lebih mematikan daripada varian "clade 2" yang bertanggung jawab atas wabah global yang dimulai pada 2022.

Seseorang yang terinfeksi mpox akan mengalami gejala dalam waktu dua hingga 19 hari setelah terpapar, dan menyebabkan ruam serta gejala mirip flu, menurut para profesional kesehatan.

Sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat serta melalui bahan yang terkontaminasi seperti sprei, pakaian, dan jarum, menurut WHO.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU