Hamas Ungkap Alasan Milisi Bunuh Sandera yang Dijaga di Gaza: Dendam 2 Anak yang Dibantai Israel
Kompas dunia | 15 Agustus 2024, 22:07 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Juru bicara organisasi sayap militer Hamas, Brigade Qassam, Abu Obeida mengungkapkan, seorang milisi yang membunuh sandera Israel nekat melakukan aksinya sebagai balas dendam.
Milisi tersebut membunuh seorang sandera yang dijaganya di Jalur Gaza.
Abu Obeida menyebut milisi itu "bertindak dengan niat balas dendam, berkebalikan dengan instruksi, usai mendengar kabar syahidnya dua anaknya dalam salah satu pembantaian musuh."
Baca Juga: Upayakan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Putra Mahkota Arab Saudi MBS Khawatir Dibunuh
Hamas mengonfirmasi insiden pembunuhan sandera itu pada Senin (12/8) lalu.
Selain pembunuhan seorang tawanan, Hamas juga mengonfirmasi bahwa dua tawanan Israel terluka dalam insiden berbeda.
Obeida menegaskan, tindakan milisi tersebut tidak mencerminkan sikap Hamas.
Menurutnya, Brigade Qassam akan mempertegas instruksi dalam penjagaan sandera usai peristiwa pembunuhan itu.
"Kami menekankan bahwa inisden ini tidak merepresentasikan etika kami dan ajaran agama dalam menyikapi tawanan, dan kami akan mempertegas instruksi setelah insiden ini terjadi dalam dua kasus sejauh ini," kata Obeida dikutip Al Jazeera, Kamis (15/8).
"Kami menganggap musuh (Israel) sepenuhnya bertanggung jawab atas penderitaan dan bahaya yang dihadapi tawanan karena hasil pelanggaran atas seluruh peraturan kemanusiaan dan tindakan genosida brutal terhadap masyarakat kami," imbuhnya.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh 40.005 jiwa. Hampir setengah dari korban Israel adalah anak-anak.
Baca Juga: Korban Tewas Tembus 40.000 Jiwa, Perang Gaza Jadi Salah Satu Konflik Paling Berdarah Abad Ini
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV