> >

London Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Buatan Inggris pada Serangan di Kursk, Situasi Makin Panas

Kompas dunia | 15 Agustus 2024, 20:15 WIB
Sebuah plat dengan tanda Kursk 108 km terlihat di perbatasan Rusia-Ukraina di wilayah Sumy, Ukraina, Selasa, 13 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Inggris memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan senjata buatan mereka dalam serangan di wilayah Kursk, Rusia.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, Rabu (14/8/2024).

"Tak ada perubahan kebijakan Pemerintah Inggris. Berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, Ukraina memiliki hak yang jelas untuk membela diri dari serangan ilegal Rusia. Hak ini termasuk melakukan operasi di dalam wilayah Rusia," kata juru bicara itu, seperti dikutip oleh surat kabar Independent.

Ia juga menambahkan, Inggris selalu menekankan pentingnya penggunaan senjata yang sesuai dengan hukum internasional saat memberikan bantuan militer. Namun, penggunaan rudal Storm Shadow tetap dibatasi hanya di wilayah Ukraina yang diakui oleh Inggris.

Pada 6 Agustus, pasukan Ukraina menyeberang ke Rusia dan melancarkan serangan di wilayah Kursk. Menanggapi serangan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melakukan provokasi dan menyerang target sipil.

"Musuh akan menerima balasan yang setimpal di wilayah perbatasan Rusia," ujar Putin.

Sementara itu, otoritas Rusia pada Kamis (15/8/2024) menetapkan status darurat federal di Wilayah Belgorod, menyusul pertempuran dengan pasukan Ukraina di wilayah tetangga, Kursk. 

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Situasi Darurat Rusia, Aleksandr Kurenkov, dalam rapat pemerintah di Moskow.

Baca Juga: Ukraina Janji Hentikan Serangan ke Kursk asal Rusia Sepakat Kembalikan Perdamaian

"Saya mengusulkan untuk menetapkan situasi darurat di Wilayah Belgorod sebagai darurat federal dan menetapkan tingkat respons federal," katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Sputnik / Anadolu


TERBARU