> >

Respons AS atas Penyerbuan Kompleks Masjid Al-Aqsa oleh Ratusan Yahudi Israel

Kompas dunia | 14 Agustus 2024, 09:56 WIB
Foto arsip. Polisi Israel mengawal anggota parlemen, Itamar Ben-Gvir (tengah), dan sekelompok pria Yahudi saat mereka masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967, Minggu, 7 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)

Patel menekankan, penyerbuan tersebut tidak hanya mengganggu ketenangan di kawasan, tetapi juga mengalihkan perhatian dari upaya mencapai solusi dua negara, yang diharapkan dapat membawa perdamaian. 

"Dan hal ini tidak hanya tidak dapat diterima, tetapi juga mengalihkan perhatian dari apa yang kami anggap sebagai waktu penting saat kita berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata ini," ujarnya.

"Hal ini mengalihkan perhatian dari tujuan kami yang telah ditetapkan untuk kawasan ini, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang berdampingan, hidup berdampingan dengan bermartabat dan harmonis.”

Ia juga mengatakan, bahkan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah menyatakan penyerbuan tersebut merupakan penyimpangan dari kebijakan resmi Israel dan status quo yang sudah lama dipertahankan.

AS bersama Mesir dan Qatar telah memimpin negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas selama beberapa bulan terakhir untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza. 

Meski demikian, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai karena Tel Aviv masih menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang, menarik pasukan dari Gaza, dan mengizinkan pengungsi Palestina kembali ke wilayah utara Gaza.

Patel menegaskan kembali komitmen AS untuk mencapai kesepakatan yang mencakup gencatan senjata, pertukaran tawanan, dan rekonstruksi Gaza. 

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengungkapkan Israel telah menyampaikan rencana tiga fase untuk mengakhiri serangan brutalnya di Gaza, yang meliputi gencatan senjata, pertukaran tawanan, dan rekonstruksi Gaza.

Netanyahu juga mengonfirmasi bahwa timnya akan hadir dalam pembicaraan gencatan senjata yang akan datang dan siap untuk merampungkan rincian implementasi kesepakatan tersebut. 

Patel menyebutkan mitra AS di Qatar telah menjamin bahwa mereka akan bekerja untuk memastikan perwakilan Hamas hadir dalam pembicaraan tersebut.

"Qatar telah meyakinkan kami bahwa mereka akan berusaha agar Hamas terwakili di sana, dan kami sepenuhnya berharap perundingan ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Baca Juga: Pemukim Ilegal Yahudi yang Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa Melonjak Jadi 2.250, Didukung 2 Menteri

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU