> >

Putin Ngamuk Tentara Ukraina Serang Perbatasan Rusia: Tak Akan Ada Pembicaraan Damai

Kompas dunia | 12 Agustus 2024, 22:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Gavriil Grigorov/Russian Presidential Press and Information Office/TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengamuk dengan serangan yang dilakukan tentara Ukraina ke wilayah perbatasan Rusia.

Sejak pekan lalu, tentara Rusia melakukan penyerangan ke Kota Kusk, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.

Penyerangan Ukraina tersebut diyakini untuk meningkatkan posisi Kiev dalam pembicaraan damai di masa depan.

Baca Juga: Kebakaran Besar Terjadi di PLTN Zaporizhzhia, Ukraina-Rusia Saling Menyalahkan

Namun, Putin menegaskan pembicaraan damai dengan pemerintah yang menyerang warga sipil tidak masuk akal.

Ia mengungkapkan hal itu dalam pembukaan dari pertemuan terkait situasi di perbatasan Rusia tersebut, Senin (12/8/2024).

“Jelas sekarang kenapa rezim Kiev menolak proposal kami untuk kembali ke rencana kesepakatan damai,” kata Putin dikutip dari TASS.

“Musuh dengan bantuan dari tuan mereka, Barat, tengah melaksanakan perintah untuk mereka, dan Barat melancarkan perang melawan kami dengan menggunakan Ukraina, berupaya meningkatkan posisi negosiasinya di masa depan,” katanya.

Putin pun menegaskan dengan serangan saat ini, sudah tak ada gunanya lagi untuk membuka pembicaraan damai.

“Negosiasi macam apa yang bisa kita bicarakan dengan orang yang menyerang warga sipil tanpa pandang bulu, menyerang infrastruktur sipil atau mencoba menciptakan ancaman ke fasilitas tenaga nuklir. Apa yang akan kita bicarakan dengan mereka?” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TASS


TERBARU